Pasca Kerusuhan, Papua Nugini Berlakukan Keadaan Darurat
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 12 Jan 2024

Papua Nugini Keadaan Darurat, Pasca kerusuhan. Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan bahwa, Papua Nugini Berlakukan Keadaan Darurat selama 14 hari pada Kamis (11/1/2024) pasca kerusuhan yang menewaskan 15 orang.
Marape mengatakan Pemerintah telah memecat kepala polisi serta birokrat penting di departemen keuangan dan perbendaharaan sementara pemerintah melakukan peninjauan terhadap penyebab kerusuhan.
“Saya meminta 1.000 tentara untuk bersiaga demi mencegah kerusuhan yang lebih meluas,” ujar Marape.
Kekerasan meletus di Ibukota Papua Nugini, Port Moresby pada Rabu (10/1/2024) malam waktu setempat setelah sekelompok tentara, petugas polisi dan penjaga penjara melancarkan protes atas pemotongan gaji mereka yang tidak dapat dijelaskan.
Dalam beberapa jam kerusuhan menyebar ke kota Lae, sekitar 300 km (186 mil) di utara ibukota Port Moresby.
Delapan orang tewas di Port Moresby sementara tujuh orang tewas di Lae, menurut pihak berwenang setempat.
Kedutaan Besar China mengatakan bisnis-bisnis milik pengusaha China telah menjadi sasaran dan menimbulkan kerugian.
“Terjadi pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran, dan beberapa fasilitas komersial termasuk banyak toko Tiongkok dirampok,” kata kedutaan China untuk Papua Nugini dalam sebuah pernyataan.
- Author: Redaksi