Jahe merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat herbal. Cara mengolahnya pun beragam, salah satu yang paling populer adalah dengan merebusnya bersama air untuk diminum.
Mengonsumsi air jahe dapat memberikan efek kesehatan yang beragam, mulai dari mengatasi mual, meredakan flu, hingga menurunkan tekanan darah tinggi. Air jahe juga dapat dicampurkan dengan perasan lemon atau madu untuk meningkatkan khasiatnya.
Dikutip dari Healthline, minum air jahe setiap hari umumnya aman. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, air jahe justru bisa memicu sejumlah masalah kesehatan.
Manfaat Minum Air Jahe Setiap Hari: Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda
Adapun manfaat yang bisa dirasakan dari mengonsumsi air jahe setiap hari, antara lain:
- Membantu menurunkan berat badan
- Mengurangi mual, dan morning sickness pada ibu hamil
- Menyeimbangkan kadar gula darah
- Melancarkan fungsi pencernaan
- Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Mengatasi peradangan dalam tubuh
- Memperkuat imun tubuh terhadap infeksi penyakit
- Melindungi dari risiko penyakit jantung
Anjuran Minum Air Jahe dan Efek Samping
Dokter merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3-4 gram ekstrak jahe per hari. Sedangkan ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram ekstrak jahe setiap hari. Selain itu, air jahe juga tidak dianjurkan untuk anak-anak yang masih berusia di bawah dua tahun.
Berikut efek samping yang bisa terjadi jika mengonsumsi air jahe secara berlebihan:
- Memicu heartburn atau nyeri di bagian dada
- Menyebabkan diare, kembung, dan sakit perut
- Menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah
- Meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika dikonsumsi bersama obat pengencer darah
- Memperlambat proses pembekuan darah
- Meningkatkan risiko perdarahan pada ibu hamil
- Menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah jika dikonsumsi bersama obat diabetes
Meski air jahe aman dikonsumsi secara umum, orang yang ingin rutin mengonsumsi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mencegah terjadinya komplikasi atau interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.