Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Dikecam Koalisi Masyarakat Sipil

Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, Dikecam Koalisi Masyarakat Sipil

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 25 Jan 2024

Puluhan lembaga swadaya masyarakat tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mengecam keras pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak, yang menyebut presiden hingga menteri boleh memihak hingga kampanye selama pemilihan umum (pemilu 2024).

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024). Jokowi menyampaikan pernyataan itu ke wartawan saat didampingi calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi menyatakan ketidaknetralannya lantara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD malam kemarin (23/01/2024) menyatakan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Langkah itu diambil Mahfud sebagai bentuk protes keras dan kritik moral terhadap penyalahgunaan kekuasaan pejabat dan aparat dalam masa pemilihan umum (pemilu).

Sebelumnya, netralitas dalam pemilu pernah beberapa kali ditekankan Presiden Jokowi. Salah satunya saat Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggara Pemilu bertajuk ‘Mewujudkan Pemilu Berintegritas’ yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKK) pada 8 November 2023.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tidak mengintervensi jalannya Pemilu 2024.

Direktur Perludem Khoirunnisa Agustyati, mewakili Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menegaskan, mengecam keras pernyataan Presiden Jokowi itu. Sebab, pernyataan itu jika dilakukan berdampak pada kemunduran demokrasi.

“Pernyatan Presiden sangat dangkal, dan berpotensi akan menjadi pembenar bagi presiden sendiri, menteri, dan seluruh pejabat yang ada di bawahnya, untuk aktif berkampanye dan menunjukkan keberpihakan di dalam Pemilu 2024.

Apalagi Presiden Jokowi jelas punya konflik kepentingan langsung dengan pemenangan Pemilu 2024. Sebab, anak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka adalah Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, mendampingi Prabowo Subianto. Padahal, netralitas aparatur negara, adalah salah satu kunci mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang jujur, fair, dan demokratis,” ujar Khoirunnisa dalam keterangan pers, Rabu (24/1/2024).

Author

Jl. Gatot Subroto No.Kav. 2, RW.3, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebakaran Di Los Angeles Picu Kontroversi, Benarkah Demi Proyek La Smart City 2028

    Kebakaran di Los Angeles Picu Kontroversi, Benarkah Demi Proyek LA Smart City 2028?

    • calendar_month Sen, 13 Jan 2025
    • 0Comment

    Beberapa kejanggalan terkait kebakaran Los Angeles, California, ramai dibicarakan di media sosial. Sebagian orang mengaitkan dengan beberapa kebijakan sebelum kebakaran terjadi. Kejanggalan merujuk pada spekulasi bahwa kebakaran besar akan terjadi serta penanganannya yang mungkin membutuhkan waktu panjang. Beberapa kejanggalan di balik kebakaran tersebut memicu teori konspirasi. Ada yang mengaitkannya dengan rencana pemerintah kota membangun LA […]

  • Polisi Sudah Mengetahui Identitas Pelaku Pembunuh Pria Terbungkus Kain

    Polisi Sudah Mengetahui Identitas Pelaku Pembunuh Pria Terbungkus Kain

    • calendar_month Jum, 23 Feb 2024
    • 0Comment

    Polisi Sudah Mengetahui Identitas Pelaku Pembunuh Pria Terbungkus Kain. Polisi menyatakan telah mengetahui identitas pelaku pembunuhan pria terbungkus kain di hotel kawasan Puncak, Cianjur. Terduga pelaku sedang diburu. “Setelah kita lakukan penyelidikan dan cek CCTV, diketahui korban ini datang dan menginap dengan seorang pria yang diduga pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto […]

  • Pelaku Pengancam Anies Baswedan, Dimaafkan Timnas Amin

    Pelaku Pengancam Anies Baswedan, Dimaafkan Timnas Amin

    • calendar_month Ming, 14 Jan 2024
    • 0Comment

    Pelaku Pengancam Anies Baswedan, Dimaafkan Timnas Amin. Tim nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) mengapresiasi langkah Polri yang berhasil menangkap pengancam capres Anies Baswedan melalui media sosial. “Jika kinerja aparat negara bagus, tentu kita apresiasi,” kata Jurubicara Timnas Amin, Andi Sinulingga saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/1). Menurut Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta itu, memang […]

  • Lowongan Kerja Tangerang Di Pt Kobe Boga Utama

    Lowongan Kerja Tangerang di PT Kobe Boga Utama Untuk 1 Posisi

    • calendar_month Ming, 11 Feb 2024
    • 0Comment

    Lowongan Kerja Tangerang di PT Kobe Boga Utama Untuk 1 Posisi. PT Kobe Boga Utama Didirikan pada tahun 1979 oleh Hestia Utomo & Sarwo Utomo, KOBE memulai perjalanannya sebagai industri rumahan di Semarang. Produk pertama KOBE adalah Tepung Bumbu yang kemudian menjadi tepung bumbu pertama di Indonesia. Sesudah mengawali eksistensinya sebagai pelopor, berbagai inovasi terus […]

  • Jangan-Jangan Ijazah Kita Palsu

    Jangan-jangan Ijazah Kita Palsu Semua?.., Cak Imin Semprit Gibran: Tebak-tebakan Bukan di Sini Levelnya

    • calendar_month Sen, 22 Jan 2024
    • 0Comment

    Jangan-jangan Ijazah Kita Palsu Semua?.., Cak Imin Semprit Gibran: Tebak-tebakan Bukan di Sini Levelnya Cawapres 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menanggapi pertanyaan yang disingkat cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, mengenai LFP atau Lithium Pyrophosphate. Menurut Cak Imin, dalam debat ini bukan tebal-tebakan definisi, bukan tebak-tebakan singkatan karena levelnya policy dan kebijakan. “Jangan-jangan kalau kita […]

  • Podcast Terhapus Helena Lim &Amp; Kaesang

    Perbincangan Pemilihan Capres 02 dan Pamer Harta: Podcast Terhapus Helena Lim & Kaesang

    • calendar_month Jum, 5 Apr 2024
    • 0Comment

    Perbincangan Pemilihan Capres 02 & Pamer Harta: Podcast Terhapus Helena Lim & Kaesang. Video podcast dengan Helena Lim yang dihapus Kaesang Pangarep mengundang rasa penasaran publik, terutama soal apa saja yang dibahas. Gara-gara itu pula, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut mendadak dikaitkan dengan kasus pencurian uang rakyat alias korupsi PT Timah yang kerugiannya menembus angka […]

expand_less