Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Bukti Kegagalan Food Estate di Sumut: Kini 80 Persen Lahan Terlantar

Bukti Kegagalan Food Estate di Sumut: Kini 80 Persen Lahan Terlantar

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 26 Jan 2024

Bukti Kegagalan Food Estate di Sumut: Kini 80 Persen Lahan Terlantar – Direktur Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Delima Silalahi, menyebutkan masih rutin mengunjungi lokasi food estate di wilayah Sumatera Utara. Dari temuan di lapangan, ujar Delima, program food estate di sana dia anggap gagal.

Seperti food estate di kawasan food estate Kabupaten Humbang Hasundutan. Saat dia datang ke Desa Siria-Ria, Kecamatan Pollung yang menjadi wilayah food estate, kondisinya menyedihkan.

“Kondisinya, menurut kami Food Estate gagal karena dari penanam pertama 215 hektare. Sekarang yang dikelola hanya sekitar 10 persen atau 20 hektare,” ungkapnya. Artinya, sekitar 80 hingga 90 persen lahan food estate itu terlantar. Ratusan hektare lahan tidak terurus, kata Delima, kini ditumbuhi ilalang liar.

Untuk sebagian kecil lahan yang masih ditanami, menurut Delima, statusnya kondisinya beragam. “Ada petani yang menanam dengan modal sendiri, ada juga yang bermitra dengan perusahaan,” kata dia.

Lahan yang memakai skema dengan perusahaan, kata Delima, warga menggandeng perusahaan Taipei Economic and Trade Office (TETO). Luas lahan yang berkontrak perusahaan asal Taiwan itu sekitar 12,5 hektare. “Tapi ini belum menanam, masih kontrak dengan status sewa-menyewa,” kata dia.

Untuk sistem sewa menyewa, kata Delima, salah satu yang masih bertahan yakni PT Champ yang mengelola sekitar 5 hektare lahan food estate. Ada juga lahan kentang, menurut Delima, yang bekerja sama PT Indofood yang luasnya hanya beberapa hektare. Perusahaan lain yang tidak tahan dengan kondisi di sana sudah jauh hari pergi. “Ada juga perusahaan yang sudah pergi, seperti PT Parna Raya.”

Sistem kemitraan dengan perusahaan, kata Delima, berdasarkan pengakuan warga tidak menguntungkan secara ekonomis. Menurut dia, warga mengeluhkan tentang transparansi kontrak. Ia menjelaskan warga tidak mendapat informasi yang akurat tentang hasil panen. “Menurut masyarakat, perusahaan tidak melaporkan berapa hasilnya, selalu mengatakan rugi,” ujar perempuan menerima penghargaan Goldman Environmental Prize 2023 ini.

Apalagi, kata Delima, petani yang mengambil bibit untuk penanaman kembali harus membeli ulang dari perusahaan. Petani mengeluh karena bibit itu bakal terhitung sebagai utang. “Mereka bilang masa dari lahan kami sendiri, kami harus beli bibit. Ada penyusunan kontrak yang tidak transparan di awal, sehingga ketika itu berlakukan itu menurut masyarakat itu merugikan mereka,” ungkapnya.

Delima mengenang kegagalan food estate bermula dari perencanaan yang buruk. Ketika tahun 2020, sertifikasi tanah bagi 80 pemilik lahan tidak melalui persiapan yang matang.

Menurut dia, pada tahap awal petani yang diminta menanam komoditi seperti bawang putih, bawang merah, dan kentang tidak mendapat pendampingan yang memadai. Ketika panen perdana, Delima menyebut pemerintah sempat mengklaim sebagai keberhasilan. “Namun oleh masyarakat dianggap gagal karena hasil panennya sedikit,” ujarnya.

Tata kelola food estate makin kacau, kata Delima, ketika pemerintah kabupaten mewajibkan warga menjual hasil panen ketika itu ke Koperasi Usaha Bersama. Lembaga keuangan itu bentukan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.

Author

Jl. Gatot Subroto No.Kav. 2, RW.3, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Utang Pemerintahan Jokowi Melonjak, Apakah Ada Yang Patut Dibanggakan?

    Utang Pemerintahan Jokowi Melonjak, Apakah Ada yang Patut Dibanggakan?

    • calendar_month Sab, 22 Jun 2024
    • 0Comment

    Beban utang negara yang terus bertambah akan menjadi catatan merah Presiden Joko Widodo di akhir kepemimpinannya. Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengurai, utang negara di era Presiden Joko Widodo hingga 30 April 2024 tercatat mencapai Rp8.338,43 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibanding era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencatatkan utang negara Rp2.608,78 triliun […]

  • Anak Kecil Misterius Muncul Di Tabrakan Beruntun Tol Jagorawi, Apa Yang Terjadi

    Anak Kecil Misterius Muncul di Tabrakan Beruntun Tol Jagorawi, Apa yang Terjadi?

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2024
    • 0Comment

    Jagat media sosial lagi lagi dihebohkan dengan beredarnya potongan video sejumlah mobil yang terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi lantaran disebut ada seorang anak kecil. Dalam potongan video yang beredar luas di media sosial tersebut terlihat sejumlah mobil yang tampak ringsek usai mengalami tabrakan dan seorang anak kecil yang berjalan di ruas Tol Jagorawi. Diketahui, ada […]

  • Kronologi Penumpang Ancam Kencing Di Kabin, Pesawat Ke Bali Putar Balik

    Kronologi Penumpang Ancam Kencing di Kabin, Pesawat ke Bali Putar Balik

    • calendar_month Rab, 20 Mar 2024
    • 0Comment

    Kronologi Penumpang Ancam Kencing di Kabin, Pesawat ke Bali Putar BalikPenerbangan dari Melbourne menuju Bali diwarnai dengan kericuhan. Seorang pen. umpang mengancam akan kencingi semua penumpang dan lecehkan awak kabin. Dilansir dari 9 News pada Rabu (20/3/2024), peristiwa itu terjadi di penerbangan Jetstar JQ43 dari Bandara Tullamarine dengan rute Denpasar, Bali. Pesawat itu terjadwal terbang […]

  • Manchester United Tersingkir! Fulham Menang 4-3 Di Adu Penalti Setelah Imbang 1-1

    Manchester United Tersingkir! Fulham Menang 4-3 di Adu Penalti Setelah Imbang 1-1

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • 0Comment

    Manchester United harus mengakui keunggulan Fulham dengan skor 1-1 (3-4 adu penalti) dalam laga putaran kelima FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Old Trafford, Minggu (2/3/2025) malam WIB. MU sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Calvin Bassey. MU berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Bruno Fernandes. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal plus extra time berakhir. […]

  • Siska Terjebak Sekte Pengabdi Setan Di Kota Malang

    Saat Jadi Guru Bimbel, Siska Terjebak Sekte Pengabdi Setan di Kota Malang

    • calendar_month Rab, 17 Jan 2024
    • 0Comment

    Malang – Cewek yang ngaku bernama Siska telah menghebohkan jagat maya dengan ceritanya soal sekte pengabdi setan di Kota Malang. Peristiwa ini terjadi, Saat Jadi Guru Bimbel, Siska Terjebak Sekte Pengabdi Setan di Kota Malang. Dia mengaku mengalami hal-hal aneh itu setelah bergabung ke sebuah yayasan. Yayasan itu bergerak di bidang bimbingan belajar (bimbel). Dalam […]

  • Ketua Kpu Terbukti Langgar Kode Etik

    Breaking News! Ketua KPU Terbukti Langgar Kode Etik karena Terima Pencalonan Gibran

    • calendar_month Sen, 5 Feb 2024
    • 0Comment

    Breaking News! Ketua KPU Terbukti Langgar Kode Etik karena Terima Pencalonan Gibran. Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua KPU Hasyim Asy’ari diputuskan melanggar etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka yang didaftarkan sebagai calon wakil presiden dan mengikuti tahapan pemilu. “(Para teradu) terbukti melakukan pelanggaran kode etik pedoman perilaku penyelenggara pemilu,” kata majelis hakim, yang […]

expand_less