Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Misteri Podcast Kaesang dan Helena Lim yang Dihapus: Apa yang Terungkap?

Misteri Podcast Kaesang dan Helena Lim yang Dihapus: Apa yang Terungkap?

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 30 Mar 2024

Misteri Podcast Kaesang dan Helena Lim yang Dihapus: Apa yang Terungkap? Helena Lim menjadi salah satu tersangka korupsi yang melibatkan suami Sandra Dewi dari tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Nama Kaesang Pangarep menjadi sorotan usai video podcastnya bersama Helena Lim kembali mencuat, kemudian timnya langsung menghapus video tersebut.

Tindakan spontan tersebut justru memicu kontroversi publik, padahal video tersebut bisa menjadi salah satu bukti di pengadilan.

“Halo mas @kaesangp video podcastnya mas kaesang bareng Helena Lim yg skrg jadi tersangka koruptor PT Timah ini kok hilang ya? Apa udah dihapus? Padahal mungkin bisa jadi barang bukti,” ujar akun Twitter @MurtadhaOne1 29 Maret 2024.

Kecurigaan masyarakat pun semakin meluas, pasalnya dalam podcast tersebut Kaesang nampak akrab dengan Helena Lim.

Sehingga banyak netizen yang mulai memenuhi komentar dengan pertanyaan-pertanyaan untuk mengulik hubungan keduanya.

“Kalau podcast tersebut sengaja dihapus diduga kuat ada sesuatu yang ingin disembunyikan atau dihilangkan,” ujar akun @syue***.

“Kecipratan jatah gak tuh?” kata @kee***.

“Takut dia bro cuci tangan ya @kaesangp. Netizen siap bongkar,kelar idup loh kang pisang,” ucap @rie***

Tidak hanya Kaesang yang menjadi sorotan publik pun ramai membahas penampilan Helena Lim. Saat itu, dia tampil dengan gaya dan pakaian yang hampir mencapai milyaran.

Misteri Podcast Kaesang dan Helena Lim yang Dihapus: Apa yang Terungkap?

Helena pamer kepada Kaesang, Kiky Saputri di depan banyak orang soal kekayaannya.

“Bajunya Hermes harga Rp40 jutaan lah, anting seratusan lah, cincin 6 karat lebih kurang Rp4 miliar, gelang murah satunya cuma Rp70 jutaan. Jam tangan Rp2 miliar,” ujar Helena Lim.

Kejaksaan Agung menjelaskan Helena Lim ikut membantu mengelola hasil tindak pidana kerja sama sewa menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2018-2019.

Tindak pidana yang dilakukan Helena dengan memberi sarana dan fasilitas kepada para pemilik smelter dengan dalih menerima atau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).***

Sumber: mediapakuan

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kesempatan Karir! Pt Polyplex Films Indonesia Buka Lowongan Di Cikande Serang

    Kesempatan Karir! PT Polyplex Films Indonesia Buka Lowongan di Cikande Serang

    • calendar_month Rab, 19 Jun 2024
    • 0Comment

    Kesempatan Karir! PT Polyplex Films Indonesia Buka Lowongan di Cikande Serang PT Polyplex Films Indonesia telah didirikan di Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2017 sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Polyplex (Thailand) Public Company Limited. Perusahaan sedang dalam proses mendirikan Greenfield PET Film Line dengan kapasitas 44.000 metrik ton per tahun bersama dengan Pabrik […]

  • Tak Ada 'Meaningful Participation', Pks Menolak Ruu Dkj Jadi Undang-Undang

    Tak Ada ‘Meaningful Participation’: PKS Menolak RUU DKJ Jadi Undang-Undang

    • calendar_month Sel, 19 Mar 2024
    • 0Comment

    Tak Ada ‘Meaningful Participation’: PKS Menolak RUU DKJ Jadi Undang-Undang. Pemerintah dan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi Undang-Undang (UU). Dari 9 fraksi, hanya fraksi PKS yang menolak RUU DKJ dibawa ke paripurna tingkat II. Sementara, delapan fraksi lainnya menyetujui RUU […]

  • Kritik Jokowi Bagi-Bagi Bansos Di Depan Istana

    Kritik Jokowi Bagi-bagi Bansos di Depan Istana, JK: Memalukan, Itu Tugas Camat

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2024
    • 0Comment

    Kritik Jokowi Bagi-bagi Bansos di Depan Istana, JK: Memalukan, Itu Tugas Camat. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengkritik aksi Presiden Joko Widodo yang pernah membagi-bagikan bantuan sosial di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada 2023 lalu. Jusuf Kalla menilai, perbuatan Jokowi itu memalukan karena tidak sepatutnya bansos dibagikan di depan istana. “Ini memalukan sekali. […]

  • Real Count Kpu Ri: Anies 24,56%, Prabowo 55,97% Dan Ganjar 19,46 %

    Real Count KPU RI: Anies 24,56%, Prabowo 55,97% dan Ganjar 19,46 %

    • calendar_month Kam, 15 Feb 2024
    • 0Comment

    Real Count KPU RI: Anies 24,56%, Prabowo 55,97% dan Ganjar 19,46 %. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus memproses perhitungan suara Pemilu 2024. Berdasarkan data real count KPU RI, pukul 06.02 pada Kamis (15/2), sebanyak 39,33 persen suara dari data 823.236 TPS yang sudah masuk KPU RI. Khusus pemilihan presiden (Pilpres), real count KPU menunjukan […]

  • Prabowo Disebut Kuasai 500 Ribu Hektare

    Hamdan Zoelva: Saat Mayoritas Petani Tak Punya Lahan, Prabowo Disebut Kuasai 500 Ribu Hektare

    • calendar_month Sab, 13 Jan 2024
    • 0Comment

    Saat Mayoritas Petani Tak Punya Lahan, Prabowo Disebut Kuasai 500 Ribu Hektare Nasional – Ketua Mahkamah Konstitusi 2013-2015 Prof. Dr. Hamdan Zoelva mengungkapkan, selama ini telah terjadi ketimpangan lahan yang ekstrem di Indonesia. Mayoritas lahan dikuasai oleh elite. Diantaraya Prabowo Disebut Kuasai 500 Ribu Hektare. Padahal, masih banyak petani gurem yang hanya mengolah sawah dengan […]

  • Gibran Dilatih Untuk Mempermalukan

    Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2024
    • 0Comment

    Aksi Cawapres nomor urut 2, Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud. Gibran Rakabuming Raka dinilai sudah dipersiapkan untuk kepentingan menghancurkan mental lawan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meyakini aksi gimik dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran sudah dipersiapkan. Menurut Mahfud, Gibran sengaja dilatih […]

expand_less