Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Nama Penerima Setoran Judi di Kantong Ketua IPW: Kalau Dibuka Mabes Polri Bisa Kolaps!

Nama Penerima Setoran Judi di Kantong Ketua IPW: Kalau Dibuka Mabes Polri Bisa Kolaps!

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 22 Jun 2024

Nama Penerima Setoran Judi di Kantong Ketua IPW: Kalau Dibuka Mabes Polri Bisa Kolaps!

Judi online saat ini mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah, bahkan Presiden Joko Widodo telah mengangkat Hadi Tjahjanto yang merupakan Menkopolhukam sebagai kepala Satgas Judi online.

Akan tetapi menurut Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua Indonesia Police Watch atau IPW bahwa pemerintah melakukan penindakan judi oleh Pemerintah terlihat seperti ‘seolah-olah’.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugeng mengingat keseriusan Pemerintah dalam penindakan judi termasuk judi online.

Menurut Sugeng, dengan dibentuknya Satgas baru masuk yang namanya rencana kerja dan sebuah tuguran bagi Polri.

Sedangkan pembentukan Satgas tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.

Dalam podcast di akun @Forum Keadilan TV, Sugeng juga menyinggung bahwa IPW kantongi nama penerima setoran judi.

“Tapi itu tidak saya buka, karena kalau dibuka Mabes Polri bisa kolaps,” terangnya.

Menurut Sugeng, dirinya juga telah mencoba melakukan menelusuran terhadap beberapa nama yang ada dalam daftar itu.

“Satu hingga tiga nama sudah saya cocokan dan ternyata cocok,” paparnya.

Sugeng menjelaskan bahwa daftar nama-nama itu sempat diinformasikanya pada kasus Sambo, namun dirinya tidak membuka ke publik nama-nama tersebut.

“Saya tidak membukan karena mempertimbangkan kegoncangannya dan data itu belum terefikasi juga, meskipun satu hingga 3 nama saya cocokan dan ternyata cocok,” papar Sugeng.

“Data itu hingga saat ini ada dalam data base saya dan saya juga dapat datanya dari orang dalam,” ungkapnya.

Dengan kondisi yang ada dan dari laporan yang diterimanya, menurut Sugeng negara Indonesia penegakan hukumnya ‘seolah-olah’ dan kanapa judi tidak dilegalkan saja.

Masih dengan Sugeng, jika dilegalkan maka pemerintah bisa mengontrol bandar-bandar sehingga mereka tidak bisa memainkan sistem.

Selain itu juga dapat membatasi siapa saja yang bisa bermain dan membuat berbagai regulasi yang ketat dalam mengatur perjudian.

Sedangkan menyinggung tentang Satgas Judi yang dibentuk pemerintah, menurut Sugeng jika pemerintah tidak punya akuntabilitas publik, di mana akuntabilitas mereka hanya pada pimpinannya saja.

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wakapolda Metro Jaya Ditimpuk Botol Air Mineral

    DPR Ricuh, Wakapolda Metro Jaya Ditimpuk Botol Air Mineral dan Kayu Saat demo APDESI

    • calendar_month Rab, 31 Jan 2024
    • 0Comment

    DPR Ricuh, Wakapolda Metro Jaya Ditimpuk Botol Air Mineral dan Kayu Saat demo APDESI. Unjuk rasa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) berlangsung ricuh. Massa melempari Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto dengan botol air minireal dan kayu. Kejadian itu terjadi di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1/2024). Ketika itu, Brigjen Suyudi […]

  • Sebut Ini Perjuangan Moral

    Sebut Ini Perjuangan Moral, Faisal Basri Luruskan soal Seruan Agar Sri Mulyani dan Basuki Mundur

    • calendar_month Jum, 19 Jan 2024
    • 0Comment

    Seruan mundur untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi kini ramai diperbincangkan publik. Sebut Ini Perjuangan Moral, Faisal Basri Luruskan soal Seruan Agar Sri Mulyani dan Basuki Mundur Diketahui seruan tersebut awalnya diungkap oleh Ekonom senior Faisal Basri untuk menanggapi sikap Presiden Jokowi yang dinilainya […]

  • Jelang Kampanye Akbar Amin Di Jis

    Jelang Kampanye Akbar AMIN di JIS, Stasiun Kampung Bandan Padat

    • calendar_month Sab, 10 Feb 2024
    • 0Comment

    Jelang Kampanye Akbar AMIN di JIS, Stasiun Kampung Bandan Padat . Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggelar kampanye akbar AMIN di Jakarta International Stadium (JIS). Stasiun Kampung Bandan terpantau padat pagi ini. Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (10/2/2024) pukul 07.00 WIB dipadati penumpang. Sebagian besar dari mereka pendukung Anies-Muhaimin yang hendak menuju JIS. […]

  • Heboh! Babi Mata Satu Di Ntt Bikin Geger, Telinga Dan Lidah Mirip Manusia

    Heboh! Babi Mata Satu di NTT Bikin Geger, Telinga dan Lidah Mirip Manusia

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • 0Comment

    Seekor babi lahir dengan wujud aneh di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Babi tersebut memiliki satu mata dan telinga yang menyerupai manusia. Kelahiran babi mata satu dengan wujud tak biasa ini viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun X @kegblgnunfaedh. Dalam keterangannya disebutkan warga setempat dibuat […]

  • 15 Eks Pimpinan Kpk Turun Gunung,

    15 Eks Pimpinan KPK Turun Gunung, Melihat Jokowi: Negeri Ini di Ambang Bahaya Kalau Kita Biarkan Terus

    • calendar_month Sel, 6 Feb 2024
    • 0Comment

    15 Eks Pimpinan KPK Turun Gunung. Sejumlah mantan Pimpinan KPK menilai Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Kompas moral dan etika mulai ditinggalkan. “Negeri ini di ambang bahaya kalau kita biarkan begini terus, bahaya,” kata mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dalam konferensi pers di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (5/2). Ruki dan 14 […]

  • Terungkap! Potret Perpustakaan Uin Makassar Yang Disulap Jadi 'Pabrik' Uang Palsu

    Terungkap! Potret Perpustakaan UIN Makassar yang Disulap Jadi ‘Pabrik’ Uang Palsu

    • calendar_month Rab, 18 Des 2024
    • 0Comment

    Polisi menyita barang bukti mesin cetak yang diduga digunakan memproduksi uang palsu di dalam Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Mesin cetak itu diamankan polisi dari sebuah ruangan di gedung perpustakaan kampus. Dilansir detikSulsel, ruangan tersebut berada di lantai 1 gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Ruangan ini sebelumnya tidak terpakai lalu diduga digunakan para […]

expand_less