Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Makin Kuat? Ahli Digital Temukan Kejanggalan Font!

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Makin Kuat? Ahli Digital Temukan Kejanggalan Font!

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 12 Mar 2025

Alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) yang kini dikenal sebagai ahli forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, meyakini bahwa ijazah S1 Kehutanan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi yang diterbitkan UGM pada tahun 1985 palsu.

“100 miliar persen palsu,” katanya seperti dikutip dari video berjudul “Ijazah Palsu Joko Widodo Berdasarkan Analiaa Jenis Font dan Operating System”, Selasa (11/3/2025).

Video ini tayang di akun YouTube Balige Academy.

Rismon meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu berdasarkan dua aspek, yakni font pada ijazah itu dan nomor seri pada ijazah yang hanya berupa foto copy itu, yang menurut dia janggal.

Menurut Rismon, fontface atau jenis font yang digunakan pada ijazah Jokowi, yang pada video itu ditampilkan hanya dalam bentuk fotocopy sebagaimana yang beredar selama ini, dan terdapat watermark “Republika” pada copy ijazah itu yang menandakan bahwa copy ijazah Jokowi itu merupakan sampel yang dipublikasikan republika.co.id, menggunakan jenis huruf Times New Romans.

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Makin Kuat? Ahli Digital Temukan Kejanggalan Font!

Menurut dia, jenis huruf itu tidak mungkin sudah ada pada tanggal 5 November 1985 saat ijazah itu diterbitkan UGM.

“Karena Window OS versi 1.01 dirilis 20 November 1985 atau 15 hari setelah ijazah Jokowi itu diterbitkan UGM. Sedang Windows versi 3.1 (di mana font Times New Romans difungsikan) dirilis pada tanggal 6 April 1992. Konfirm ijazah ini palsu,” katanya.

Rismon juga membandingkan copy ijazah Jokowi dengan ijazah seorang alumni UGM yang lain yang bernama Bambang Nurcahyo Prastowo, di mana sementara ijazah Jokowi menggunakan jenis font Times New Romans, sementara ijazah Bambang, menurut Rismon, merupakan font standar dari komputer yang masih menggunakan DOS (Disk Operating System).

“Kalau font pada ijazah Jokowi ini karena menggunakan jenis font Times New Romans, ini menggunakan Windows,” katanya.

Ia pun meminta agar Jokowi mengakui kalau ijazahnya memang palsu.

“Ngaku sajalah Pak Joko Widodo. Anda mungkin saja benar kuliah di kehutanan (UGM). Bisa saja kan? Karena kita tidak bisa menutup kemungkinan, tapi mungkin ijazah Anda hilang, kebanjiran atau apa, tapi bukan ini ijazah aslinya, ini pasti palsu. 100 miliar perden palsu,” katanya.

Rismon juga menyoroti skripsi Jokowi yang menurut dia janggal. Skripsi itu berjudul “Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta”.

Sebab, kata dia, huruf-huruf yang digunakan untuk judul skripsi itu pun menggunakan jenis font Times New Romans.

“Ini pasti gak bemar, palsu, pasti diproduksi seteleh Times New Romans difungsikan tahun 1992 di Windows. UGM jujur saja; ada apa sih sebenarnya? Kebenaran itu pahit, tapi biaa jadi pembelajaran,” katanya.

Soal nomor seri pada ijazah Jokowi, Rismo mengatakan, nomor seri di ijazah ganjil karena tak ada klaster. Ia menunjukkan, pada ijazah Jokowi hanya ada angka 1120.

“Ini nggak ada klasternya, sehingga nggak jelas ini dari fakultas apa dan lulusan (angkatan) keberapa,” katanya.

Ia menunjukkan ijazah alumni UGM yang dijadikan sampel yang bertuliskan No 766/2869PA/1985. Huruf “PA” pada nomor seri ijazah ini katanya, mungkin dari fakultas Pengetahuan Alam.

Sementara ijazahnya sendiri memiliki nomor seri 28530/HYN-WBS/98/TE-ST/67-1159 .

“TE pada nomor seri itu menunjukkan kalau saya lulusan Teknik Elektro,” jelasnya.

Seperti diketahui, copy ijazah Jokowi itu selama ini memang dicurigai palsu, sehingga pernah dua kali digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, akan tetapi gugatan pertama dicabut karena sang penggugat, yakni Bambang Tri, ditangkap dan dipenjara 6 tahun oleh PN Solo karena dinilai terbukti menyebarkan kabar bohong tentang ijazah Jokowi

Gugatan kedua kandas, karena PN Jakpus pada putusan sela menyatakan tidak berwenang mengadili gugatan ini.

Gugatan dengan kuasa hukum dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu didasarkan pada data yang dimiliki Bambang Tri bahwa ijazah Jokowi palsu, dan juga berdasarkan foto wajah pada ijazah itu yang secara fisik berbeda dengan wajah Jokowi.

Terkait dengan kandasnya gugatan di PN.Jakpus, Rismon memgatakan kalau kemungkinan hakim tidak terlalu paham soal manipulasi digital, dan hakim pun punya kecenderungan percaya kepada polisi yang menangani perkara pada tingkat penyelidikan dan penyidikan, sebelum perkara dilimpahkan ke Kejaksaan dan kemudian ke pengadilan.

“Hakim tak paham, standar berpikir hakim ya gitu, hanya percaya kepada polisi. Ya, itulah hancur negara ini. Para hakim rendah dalam pemahaman digital, apalagi digital manipulation,” katanya.

Sumber: harianumum

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Covid-19 Di Klinik Singapura Melonjak, Ini Gejala Yang Paling Sering Muncul

    Kasus COVID-19 di Klinik Singapura Melonjak, Ini Gejala yang Paling Sering Muncul

    • calendar_month Sel, 28 Mei 2024
    • 0Comment

    Peningkatan pasien Kasus COVID-19 di sejumlah klinik Singapura meningkat dua kali lipat pasca menghadapi gelombang baru kasus COVID-19 akibat strain KP.1 dan KP.2. Beberapa klinik menambah lebih banyak sumber daya termasuk tenaga kerja tambahan, persediaan obat-obatan, untuk mengatasi jumlah peningkatan pasien. Kebanyakan dari mereka mengalami gangguan pernapasan akut. Jaringan klinik Unihealth misalnya, mereka menerima dua […]

  • Konvoi Sambil Acungkan Sajam, 6 Remaja Langsung Diamankan Polisi!

    Konvoi Sambil Acungkan Sajam, 6 Remaja Langsung Diamankan Polisi!

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • 0Comment

    Tidak sampai dua hari, jajaran Polresta Pati berhasil menangkap enam remaja yang membuat resah masyarakat. 6 remaja itu menggelar aksi konvoi dengan mengacungkan senjata tajam (sajam) di jalur lingkar Selatan Pati pada Jumat, 28 Februari 2025. Konvoi Sambil Acungkan Sajam, 6 Remaja Langsung Diamankan Polisi! Aksi tersebut sempat viral di media sosial (medsos) yang menuntut […]

  • Lowongan Kerja Terbaru Di Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang

    Lowongan Kerja Terbaru di Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang

    • calendar_month Kam, 11 Jul 2024
    • 0Comment

    Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang Tereletak di pintu keluar tol Serang Timur dan merupakan rumah sakit pertama yang di dirikan di luar Tangerang oleh Sari Asih Group. Kehadirannya langsung mendapatkan respon positif dari masyarakat Seang dan Banten, karena sekarang, mereka tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan kenyamanan dan fasilitas pengobatan yang lengkap memadai […]

  • Pasti Cair! Berikut Ini Komponen Thr Dan Gaji Ke-13 Bagi Pegawai Negeri Sipil, Pppk, Pensiunan, Dan Dosen

    Pasti Cair! Berikut Ini Komponen THR dan Gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil, PPPK, Pensiunan, dan Dosen

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2024
    • 0Comment

    Pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi PNS, PPPK, serta pensiunan, guru, dan dosen dibayarkan penuh alias cair 100 persen pada tahun ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan menyampaikan pemberian THR dan gaji 13 ini sebagai bentuk […]

  • Ditetapkan Sebagai Tersangka, Yudha Arfandi Terancam Hukuman Seumur Hidup

    Ditetapkan Sebagai Tersangka, Yudha Arfandi Terancam Hukuman Seumur Hidup

    • calendar_month Ming, 11 Feb 2024
    • 0Comment

    Ditetapkan Sebagai Tersangka, Yudha Arfandi Terancam Hukuman Seumur Hidup. Kasus kematian Dante anak Tamara Tyasmara dengan Angger Dimas, akhirnya menemukan titik terang. Setelah tim penyidik Polda Metro Jaya menemukan dua alat bukti kuat, kekasih Tamara Tyasmara, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Yudha Afandi menjadi perbincangan warganet dan banyak yang mencari identitasnya. Memang kini belum banyak yang […]

  • Update Terkini, Banjir Meluas Di Kudus, Jumlah Pengungsi Bertambah Menjadi 1.619 Jiwa

    Update Terkini: Banjir Meluas di Kudus, Jumlah Pengungsi Bertambah menjadi 1.619 Jiwa

    • calendar_month Ming, 17 Mar 2024
    • 0Comment

    Update Terkini: Banjir Meluas di Kudus, Jumlah Pengungsi Bertambah menjadi 1.619 Jiwa. Jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengungsi semakin bertambah dan saat ini jumlahnya meningkat menjadi 1.619 jiwa menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah. “Saat ini banjir semakin meluas hingga di 29 desa dari sebelumnya hanya beberapa desa,” […]

expand_less