Tragedi di Jember: Suami Bakar Istri Hingga Tewas karena Inbox Facebook
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 19 Mar 2024

Tragedi di Jember: Suami Bakar Istri Hingga Tewas karena Inbox Facebook. Uly Rubiyanti tengah bersiap-siap berangkat kerja lalu pamit ke Rohim, suaminya pagi itu. Saat istrinya berangkat, Rohim kemudian masuk rumah dan melanjutkan tidur paginya hingga siang hari.
Terjaga dari tidurnya, Rohim lantas membuka akun Facebook-nya. Pada notifikasi inbox, ia melihat sebuah pesan dari akun bernama Nopal. Dalam pesannya, Rohim dihina-dina terkait masalah rumah tangganya.
Rohim dan Uly merupakan pasangan suami istri siri. Setelah menikah, Rohim memboyong Uly ke rumahnya di Desa Kertosari, Pakusari, Jember. Rohim merupakan sosok temperamental dan sering main tangan kepada istrinya. Tak jarang, Rohim kerap memukul dan mencekik Uly.
Rohim yang dihina orang lain terkait masalah rumah tangganya lantas naik pitam kepada istrinya. Ia marah karena masalah rumah tangganya diumbar Uly ke orang lain. Tak lama, Rohim lantas meminjam motor Yamaha Mio 123 milik Imam, tetangganya.
Selanjutnya, Rohim tancap gas menuju tempat kerja istrinya di sebuah toko kosmetik di Jalan Mastrip, Sumbersari, Jember. Ia ingin menanyakan langsung kepada Uly alasannya mengumbar masalah rumah tangga.
Adu mulut tak terhindarkan antara Rohim dan Uly di depan toko tempat kerjanya. Emosi, tangan Rohim lalu menarik Uly memaksanya pulang. Namun ajakan itu dibalas dengan teriakan Uly hingga mengundang rekan-rekannya yang kemudian keluar menolongnya.
Teriakan ini rupanya membuat Rohim keder dan menyingkir karena merasa malu dengan rekan-rekan kerja Uly. Karena hal ini lah, emosi Rohim semakin menjadi-jadi.
Pria kelahiran 1996 ini lalu terbersit hendak membakar istrinya dengan pertalite. Ini jika Uly tetap enggan diajak pulang dan rekan-rekan kerja mencoba untuk menahannya.
Rohim lantas mencari penjual pertalite eceran di sekitar lokasi toko tempat kerja Uly. Namun saat itu, ia tak membawa uang. Ia lalu menjaminkan handphone Asus miliknya ke penjual dengan 2 botol pertalite.
Pertalite tersebut lalu dituangkan ke tangki motor, sedangkan sisanya ia tampung dalam botol plastik minuman bersoda. Rohim lalu kembali ke toko Uly namun langsung dihalang-halangi sejumlah laki-laki rekan kerja istrinya.
Karena masih memaksa hendak menemui istrinya, Rohim lantas dipersilakan menyelesaikan masalah dengan istrinya di lantai 2 toko. Namun Uly rupanya enggan berbicara dengan Rohim.
Rohim lantas menerobos dan mendekap leher Uly dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya memegang botol plastik berisi pertalite. Mengetahui hal ini rekan-rekan Uly hendak menolong. Tapi Rohim lantas menuangkan pertalite ke kepala Uly.
Rohim mengeluarkan ancaman. Jika teman-teman kerja istrinya mendekat maka Rohim tak segan membakar Uly. Ancaman ini dibarengi dengan mengeluarkan korek api gas dari sakunya.
- Author: Redaksi