Heboh Sejoli Meninggal di Mobil saat Lebaran, Ini Fakta dan Temuan Polisi
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 5 Apr 2025

Heboh sejoli ditemukan tewas pada 1 April 2025 dalam mobil yang parkir sejak hari H lebaran, 31 Maret 2025. Keduanya diduga keracunan AC di Surabaya. Pertanyaannya, untuk apa mereka parkir di sana? Polisi yang memintai keterangan orang tua pemuda pemudi itu menyampaikan penjelasan.
Heboh Sejoli Meninggal di Mobil saat Lebaran, Ini Fakta dan Temuan Polisi
Berdasarkan hasil pencocokan identitas, polisi mengungkap kedua jenazah itu adalah Hari Aditya (26) yang diketahui merupakan warga Jalan Simo Sidomulyo, Surabaya dan Qusnul Vitria (23) yang diketahui warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya.
Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto sebelumnya telah memastikan bahwa keduanya bukan merupakan pasangan suami istri. Bahkan orang tua masing-masing tidak mengetahui pasti apakah keduanya sedang berpacaran atau hanya sekadar teman.
Saat dikonfirmasi apakah kedua pemuda itu pamit ke tempat tertentu kepada kedua orang tuanya sehingga ada alasan logis mengapa mereka memarkir mobil di TKP, Eko justru menyampaikan sejumlah kemungkinan yang biasa dilakukan para pemuda di Surabaya yang juga dilakukan sejoli yang ditemukan meninggal itu. Dia menduga keduanya pamit ke keluarga masing-masing untuk keluar ngopi sebentar.
“Paling kalau anak muda keluar rumah pamitnya paling ngopi, keluar sebentar. Nggak tahu persis keluarganya,” kata Eko kepada detikJatim, Jumat (4/4/2025).
Jenazah sejoli dalam mobil ini ditemukan di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya Selasa (1/4) siang. Orang pertama yang curiga dengan mobil ini seorang tukang sapu jalanan.
Tukang sapu itu curiga dengan mobil itu yang terparkir di lokasi yang sama sejak Senin (31/3) tanpa bergeser sedikit pun. Dia minta bantuan warga setempat dan kedua orang di mobil itu meninggal.
Saat ditemukan, kedua jenazah duduk di kursi bagian depan mobil dalam kondisi mesin mobil dan AC kendaraan masih menyala dan pintu serta jendela mobil terutup rapat.
“Korban laki-laki ditemukan di belakang kemudi dalam posisi setengah tidur dengan kaki tertekuk di bawah kemudi, sedangkan korban perempuan duduk di kursi penumpang depan posisi bersandar di pintu,” ujar Eko.
Dari pemeriksaan awal yang telah dilakukan oleh petugas, dugaan sementara kematian kedua jenazah laki-laki dan perempuan itu karena keracunan AC mobil.
“Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisis sementara (penyebab kematian) karena keracunan AC,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi kepada wartawan.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian kedua jenazah. Hasil visum yang dilakukan tenaga medis di RSU Dr Soetomo diperkirakan baru keluar pekan depan.
Sejumlah barang bukti terkait kejadian ini telah diamankan. Di antaranya mobil tempat mereka ditemukan, ponsel, tas, dan minuman kemasan yang juga ditemukan di dalam mobil.
Saat ini, kedua jenazah sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan telah dimakamkan. Dalam waktu dekat, bila penyelidikan tuntas, mobil juga segera diserahkan ke keluarga korban.
Sumber : detik
- Author: Redaksi