Menu

Mode Gelap
Viral! Terduga Pelaku Bubarkan Diskusi Din Syamsudin: Peluk, Salami, dan Cium Tangan Polisi Lukashenko Ancam NATO, Siap Luncurkan Nuklir Jika Belarus Ditekan Heboh! Eks Caleg Nekat Buang Sampah di Kantor Bupati Kuningan dengan Motor Roda 3 Hasil Liga Inggris: Liverpool Gasak Wolves, Sukses Rebut Puncak Klasemen Jokowi Gunakan Strategi Politik Balas Budi untuk Menghindari Jerat Hukum Sumpah Nikita Mirzani Terkabul Soal Kasus Praktik Aborsi Sang Anak, Polisi Kejar Vadel Badjideh

Kesehatan

Temuan Baru WHO: Bedak Tabur ‘Talk’ Berpotensi Memicu Kanker

 					Temuan Baru WHO: Bedak Tabur ‘Talk’ Berpotensi Memicu Kanker Perbesar

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau International Agency for Research on Cancer (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan ‘talk’ yang banyak ditemui pada bedak tabur kemungkinan bersifat karsinogenik atau kanker. Pernyataan ini berdasarkan bukti terbatas yang dianalisis pada manusia, juga hewan.

Sejumlah riset secara konsisten menunjukkan peningkatan kasus kanker ovarium pada wanita yang memakai bedak talk pada area genital atau alat kelamin. Meski begitu, pemicunya masih belum diketahui secara jelas.

“Peranan penyebab dari talk belum dapat dipastikan sepenuhnya,” menurut temuan lembaga tersebut yang diterbitkan The Lancet Oncology.

IARC menyebut kontaminasi talk dengan asbes masih menjadi kekhawatiran dan dapat menyebabkan pekerja dan masyarakat umum terpapar asbes, misalnya melalui produk berbahan dasar bedak yang terkontaminasi, seperti penggunaan untuk riasan dan bedak tubuh.

Badan tersebut menekankan banyak bukti asbes memang memicu mesothelioma dan kanker paru, laring, juga ovarium pada manusia.

“Kebanyakan orang terpapar talk dalam bentuk bedak bayi atau kosmetik,” menurut IARC yang berbasis di Lyon.

Sementara dalam percobaan atau uji hewan di tikus, talk meningkatkan angka kejadian neoplasma ganas di wanita atau medula adrenal dan paru-paru, dan kombinasi neoplasma jinak dan ganas pada pria yakni adrenal medula.

“Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 pakar internasional mengklasifikasikan talk sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia, berdasarkan kombinasi bukti yang terbatas untuk kanker pada manusia seperti kanker ovarium, bukti yang cukup talk dapat menyebabkan kanker pada tikus, dan bukti mekanistik yang kuat jika talk menunjukkan tanda-tanda karsinogenik pada sel manusia,” terang laporan IARC, Jumat (5/7/2024).

Ikuti kami di Google News
Baca Lainnya

Penderita Hipertensi? Begini Tips Aman Makan Daging Kambing dari Ahli Penyakit Dalam

17 Juni 2024 - 17:52 WIB

Penderita Hipertensi, Begini Tips Aman Makan Daging Kambing dari Ahli Penyakit Dalam

Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet ‘Mpox’ di Afrika Selatan Dilaporkan

13 Juni 2024 - 09:51 WIB

Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet 'Mpox' di Afrika Selatan Dilaporkan

Manfaat Minum Air Jahe Setiap Hari: Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda

10 Juni 2024 - 13:51 WIB

Manfaat Minum Air Jahe Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda

Kasus COVID-19 di Klinik Singapura Melonjak, Ini Gejala yang Paling Sering Muncul

28 Mei 2024 - 08:06 WIB

Kasus COVID-19 di Klinik Singapura Melonjak, Ini Gejala yang Paling Sering Muncul

Waspada! Ada Permen dan Madu Ditemukan Mengandung Obat Disfungsi Ereksi, Dapat Menyebabkan Serangan Jantung

21 Maret 2024 - 17:52 WIB

Waspada! Ada Permen dan Madu Ditemukan Mengandung Obat Disfungsi Ereksi, Dapat Menyebabkan Serangan Jantung
Trending di Kesehatan