Gibran Bertanya Greenflation, tapi Tidak Paham Artinya
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 23 Jan 2024

Oleh: Anthony Budiawan*
DEBAT keempat capres-cawapres, atau debat kedua cawapres (21/1). Pada sesi tanya jawab antar peserta debat, Gibran bertanya kepada Mahfud, “Bagaimana cara mengatasi “greenfesyen?” Pertanyaannya singkat, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Gibran berpendapat tidak perlu menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘greenfesyen’, karena Mahfud seorang profesor.
Tentu saja, pendapat seperti itu sangat picik, menunjukkan bahwa dia tidak mengerti apa arti profesor. Mungkin dia kira profesor adalah maha tahu, seperti dewa.
Padahal moderator sebelumnya sudah mengingatkan tata cara debat. Singkatan atau terminologi, wajib dijelaskan agar pertanyaan menjadi jelas dan dimengerti oleh pihak lainnya.
Tetapi, aturan debat tersebut sengaja dilanggar. Tidak salah, Cak Imin mengatakan Gibran berdebat tanpa etika.
Kembali ke ‘greenfesyen’. Ternyata maksud Gibran adalah greenflation. Memang pengucapan Gibran kurang jelas. Terdengar seperti ‘greenfesyen’.
Karena itu, terminologi wajib dijelaskan agar yang ditanya mengerti, bahwa yang dimaksud adalah green inflation. Tidak perlu mengajukan pertanyaan tanpa etika.
Setiap pertanyaan yang baik, harus didahului dengan penjelasan dan latar belakang dari pertanyaan tersebut. Gibran seharusnya menjelaskan terlebih dahulu, apa yang dimaksud greenflation, dan kenapa terjadi, greenflation. Setelah itu, baru bertanya, bagaimana cara mengatasinya.
Bukan ujuk-ujuk bertanya singkat: bagaimana cara mengatasi ‘greenfesyen’. Dalam konteks apa pun, pertanyaan singkat seperti ini tidak memenuhi kualifikasi sebagai pertanyaan yang baik secara akademik. Juga tidak cukup hanya menjelaskan arti terjemahannya saja: greenflation adalah inflasi hijau.
Mahfud dengan sabar dan serius kemudian menjelaskan, greenflation terkait dengan greenflation, atau ekonomi hijau, atau ekonomi sirkuler yang berbiaya tinggi sehingga menyebabkan inflasi. Cara mengatasinya, fokus pada kebijakan (untuk mengatasi permasalahan biaya tinggi tersebut).
- Author: Redaksi