Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Heboh Kades Kohod Punya Rubicon, DPR RI Curiga Ada Main dengan Sertifikat Pagar Laut!

Heboh Kades Kohod Punya Rubicon, DPR RI Curiga Ada Main dengan Sertifikat Pagar Laut!

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 31 Jan 2025

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Yusuf, menyinggung soal kekayaan Kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, bernama Arsin.

Hal ini disampaikan Dede saat rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, Kamis (30/1/2025), terkait sertifikat di kawasan pagar laut Tangerang.

Awalnya, Dede menyinggung adanya benang merah dalam penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di kawasan tersebut.

Ia menduga kuat ada usulan dari aparat desa setempat, terutama Desa Kohod, untuk penerbitan sertifikat.

Apalagi, kata Dede, Desa Kohod memiliki SHGB dan SHM paling banyak, hingga 263 bidang.

“Kalau saya perhatikan benang merah ini (kasus SHGB dan SHM), berasal dari usulan desa. Saat ini, Kepala Desa itu sudah dipanggil Kejaksaan, kalau saya tidak salah ya, terutama yang (Desa) Kohod.”

“Agak unik ini, karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang, 390 hektar ada di situ. Pertanyaan saya yang terbesar adalah kenapa Desa Kohod? Kenapa harus di situ yang paling banyak?” kata Dede, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTV.

Lantas, Dede menyinggung soal Kepala Desa Kohod yang kabarnya memiliki Rubicon.

Ia pun mengaku heran. Sebab, Dede dan rekan-rekannya yang merupakan anggota DPR, belum tentu bisa membeli mobil senilai miliaran tersebut.

“Bahkan, saya dengar katanya Kepala Desanya naik Rubicon, kami (DPR) aja belum tentu kebeli di sini,” sindir Dede.

Atas hal itu, Dede menduga ada kongkalikong antara pengembang proyek diduga Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan aparat desa di wilayah-wilayah tertentu terkait penerbitan sertifikat dan pembangunan pagar laut.

“Jadi ini menandakan bahwa ada permainan antara pengembang atau pengusaha dengan wilayah-wilayah tertentu yang dimudahkan,” pungkas dia.

Heboh Kades Kohod Punya Rubicon, DPR RI Curiga Ada Main dengan Sertifikat Pagar Laut!

Kejagung Kirimi Surat

Terpisah, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengirim surat untuk Kepala Desa Kohod, Arsin.

Surat itu berupa surat permintaan kelengkapan dokumen terkait penyelidikan pembangunan pagar laut di Tangerang.

Dalam surat itu, disebutkan Kejagung tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam penerbitan SHGB dan SHM di wilayah perairan Tangerang dalam kurun waktu 2023-2024.

Terkait hal itu, dalam surat yang sama, Kejagung meminta agar Arsin melengkapi dokumen berupa buku Letter C terkait kepemilikan tanah di lokasi pemasangan pagar laut.

“Secara proaktif sesuai kewenangan, kami melakukan pengumpulan data dan keterangan. Karena ini sifatnya penyelidikan, belum pro justicia. Jadi perlu kehati-hatian kami juga dalam menjalankan tugas ini,” jelas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, Kamis.

Sementara itu, setelah sosoknya menjadi sorotan, keberadaan Arsin kini tak diketahui.

Bahkan, Kantor Desa Kohod dalam keadaan tertutup, saat awak media mendatanginya.

Dilansir Kompas.com, sejumlah warga mengaku Arsin jarang muncul sejak kasus pagar laut mencuat.

Sejak awal, kemunculan Arsin telah menjadi sorotan dalam kasus SHGB dan SHM pagar laut.

Ia sempat mengklaim kawasan perairan Tangerang yang saat ini dipasangi pagar laut, dulunya adalah empang.

Tetapi, menurut citra Google Satelit, tidak ada empang ataupun tanah di kawasan tersebut selama kurun waktu 1995-2025.

Buntut kasus SHGB dan SHM, seorang warga Desa Kohod, Khaerudin, mengaku ada pencatuan nama-nama warga setempat untuk penerbitan sertifikat tersebut.

Ia pun mendesak pihak berwenang agar mengusut karena diduga kuat melibatkan oknum aparat dan perangkat Desa kohod.

“Kami tidak pernah merasa mengajukan sertifikat. Sertifikat-sertifikatnya atas nama warga yang memang nggak tahu dibuat sertifikat. Nah di sini, tolong diusut tuntas,” ujar Khaerudin saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

“Ada keterlibatan dari Kepala Desa ya. Itu harus diusut, harus diusut tuntas. Wallahu a’lam kalau aparat desa. Soalnya di aparat desa juga ada data-datanya,” tegasnya

Sumber:  Tribunnews

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Beri Uang Saat Masa Tenang Dihukum 4 Tahun Penjara

    Bawaslu: Beri Uang Saat Masa Tenang Dihukum 4 Tahun Penjara

    • calendar_month Sel, 13 Feb 2024
    • 0Comment

    Bawaslu: Beri Uang Saat Masa Tenang Dihukum 4 Tahun Penjara. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengingatkan peserta pemilu agar tidak berkampanye selama masa tenang, termasuk di platform media sosial (medsos). Selain itu Bawaslu mengingatkan peserta pemilu untuk tidak memberikan sejumlah uang atau barang kepada masyarakat selama masa tenang dan nanti saat pemungutan suara. Kegiatan […]

  • Teknik Merayu Paling Mempan

    Berdasarkan Sains, Ini Teknik Merayu Paling Mempan Sepanjang Masa

    • calendar_month Kam, 1 Feb 2024
    • 0Comment

    Berdasarkan Sains, Ini Teknik Merayu Paling Mempan Sepanjang Masa . Studi ahli psikologi di Norwegian University of Science and Technology mengklaim menemukan teknik merayu paling efektif untuk laki-laki dan perempuan. Mereka mengamati sampel di Amerika Serikat dan Norwegia, lebih tepatnya kepada para mahasiswa dengan orientasi heteroseksual. Melansir IFLScience, Kamis (1/2/2024) responden diminta menjawab kuesioner yang […]

  • Tingkah Songong Gibran Di Debat Cawapres

    Tingkah Songong Gibran di Debat Cawapres Buat Netizen X Geram: Sombong dan Tak Beretika!

    • calendar_month Sen, 22 Jan 2024
    • 0Comment

    Debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi sorotan tajam netizen setelah tingkah songong gibran di debat cawapres terhadap Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD. Netizen X menggaungkan kata ‘songong’ untuk mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap prilaku tersebut. Salah satu warga, dengan akun @BangPino__, menegaskan bahwa tindakan Gibran Rakabuming Raka seharusnya tidak dilakukan, menyatakan bahwa hal itu terkesan […]

  • Rahasia Monetisasi Facebook: Cara Menghasilkan Uang Dari Aktivitas Sosial Media Anda!

    Rahasia Monetisasi Facebook: Cara Menghasilkan Uang dari Aktivitas Sosial Media Anda!

    • calendar_month Ming, 17 Mar 2024
    • 0Comment

    Wow, begini rahasia monetisasi facebook: cara menghasilkan uang dari aktivitas sosial media, yang menggiurkan hingga ratusan ribu. Cocok buat para kaum ibu-ibu nih! Facebook, sebagai media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya, ternyata tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi informasi dan interaksi sosial. Bagi banyak ibu-ibu, Facebook telah […]

  • Lowongan Kerja Cilegon

    Lowongan Kerja Cilegon di PT Doosan Heavy Industries Indonesia Untuk 2 Posisi

    • calendar_month Ming, 28 Jan 2024
    • 0Comment

    Lowongan Kerja Cilegon di PT Doosan Heavy Industries Indonesia Untuk 2 Posisi– Setelah mencapai visi perusahaan dan target bisnis yang ditetapkan pada tahun 2004 lebih cepat dari jadwal, Doosan Heavy Industries & Construction menyatakan visi baru “Pemimpin Global dalam Tenaga & Air” pada tahun 2008. Dipandu oleh visi ini, perusahaan terus berupaya untuk mengamankan daya […]

  • Usai Viral Diisukan Jadi Cagub Dki, Ridwan Kamil Malah Buka Opsi Berhenti Berkiprah Di Politik

    Usai Viral Diisukan Jadi Cagub DKI, Ridwan Kamil Malah Buka Opsi Berhenti Berkiprah di Politik

    • calendar_month Kam, 29 Feb 2024
    • 0Comment

    Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menyebut bahwa dirinya membuka kemungkinan tidak melanjutkan karirnya di politik usai Pemilu 2024 lalu. Hal itu ia ungkapkan sehubungan dengan ramainya isu bahwa RK akan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada mendatang. Ia mengaku hingga saat ini belum mempunyai langkah pasti terkait dengan langkah politiknya menuju […]

expand_less