Kaki Tangan Jokowi Kembali Tuai Kontroversi di Kabinet Prabowo
- account_circle Redaksi
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025

Foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tengah bermain domino bersama tersangka pembalakan liar Azis Wellang viral baru-baru ini.
Terkait itu, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyebut para kaki tangan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang kini duduk dalam Kabinet Merah Putih tak ada habisnya menurunkan citra Presiden Prabowo Subianto
“Tersangka pembalakan liar main domino dengan Menteri Kehutanan, memang parah orang-orang Jokowi. Mereka bagian yang bikin rakyat marah kepada pemerintahan Prabowo,” ucap Jerry dalam pesan elektronik kepada RMOL, Sabtu malam, 6 September 2025.
Selain Raja Juli, tampak ikutan main domino Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Bahkan menurut Raja Juli, dirinya bermain domino di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan bermula dari undangan Kadir Karding.
Kaki Tangan Jokowi Kembali Tuai Kontroversi di Kabinet Prabowo
Lanjut Jerry, ulah Raja Juli dan Karding ini menyusul para kaki tangan Jokowi lain yang sebelumnya sudah membuat ulah di Kabinet Prabowo.
Mereka antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan polemik gas melon dan tambang Raja Ampat, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dengan polemik pagar laut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan polemik pulau di Aceh, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan polemik pajak, hingga Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dengan polemik pemblokiran rekening.
“Semua dilakukan kaki-tangan Jokowi di kabinet Prabowo. Kalau titipan Jokowi tak dicopot maka akan banyak keanehan dan kebijakan kontroversial yang akan dibuat untuk menurunkan kepercayaan publik pada Prabowo dan membuat rakyat marah,” jelasnya.
Masih kata Jerry, Raja Juli sebelumnya juga pernah membuat gaduh lewat nepotisme dalam pembentukan jajaran kepengurusan Forestry and Other Land Use disingkat FOLU Net Sink 2030. Sederet kader PSI masuk dalam kepengurusan tersebut.
“Kini dia berulah lagi, main domino bersama pembalak liar. Jangan-jangan pertemuan ini ada agenda jahat lain,” pungkasnya.
Dalam klarifikasinya, melalui akun Instagram pribadi, Raja Juli mengaku bermain domino bermula dari undangan Karding.
“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli dikutip RMOL di Jakarta, Sabtu malam, 6 September 2025.
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” tambahnya.
Saat hendak pulang, kata Raja Juli, ramai orang di ruang tamu dimana beberapa di antaranya tengah bermain domino.
“Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” katanya lagi.
Raja Juli mengaku tidak mengenal dua pemain lainnya seperti belakangan ramai diberitakan, yakni Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa. Dia juga mengklaim tidak ada pembicaraan soal kasus apapun saat main domino.
Azis Wellang diketahui berstatus tersangka pembalakan liar sejak November 2024. Dia ditetapkan tersangka oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sumber: RMOL

Author Redaksi
Jl. Gatot Subroto No.Kav. 2, RW.3, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan