Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Hukum dan Kriminal » Jangan Hanya Elite Parpol, Desakan KPK Periksa Jokowi dan Keluarga Menguat

Jangan Hanya Elite Parpol, Desakan KPK Periksa Jokowi dan Keluarga Menguat

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 13 Jan 2025

Keseriusan kerja-kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang ini dipertanyakan, karena dinilai hanya berani memproses hukum elite-elite partai politik (parpol).

Dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam), Efriza menilai, penindakan terduga pelaku korupsi, kolusi, maupun nepotisme di KPK hingga kini masih banyak menyasar elite parpol yang masih menjabat dan pihak swasta.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah perkara yang ditangani KPK sejak berdiri tahun 2004 hingga Desember 2024 mencapai 1.089 perkara.

Dari jumlah itu, Efriza menemukan mayoritas terduga pelaku yang diproses berasal dari pihak swasta, yaitu sebanyak 466 orang. Selain itu, terbanyak kedua dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dengan pangkat eselon I, II, III, dan IV, mencapai 423 orang.

Menurutnya, dari data itu publik mempertanyakan posisi KPK terhadap kasus-kasus korupsi yang dilaporkan masyarakat terhadap mantan pejabat pemerintahan atau negara, misalnya laporan kasus KKN Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan juga keluarganya.

“Para pejabat negara memang harus diproses hukum, meski baru indikasi, wajib ditelusuri oleh KPK,” tutur Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Senin, 13 Januari 2025.

Jangan Hanya Elite Parpol, Desakan KPK Periksa Jokowi dan Keluarga Menguat

Pengamat dari Citra Institute itu memandang, KPK tidak boleh pandang bulu dalam menindak terduga pelaku kasus korupsi, apabila terdapat laporan dan memenuhi syarat formil maupun materiil untuk ditindaklanjuti.

“Tapi jika KPK tak berani memeriksa Jokowi dan keluarganya artinya lembaga antirasuah ini menghadirkan sentimen negatif terhadap institusi ini,” ujar dia.

Lebih lanjut, Efriza mendorong KPK menjalankan prinsip setiap warga negara sama di mata hukum, sehingga Jokowi dan keluarganya juga harus diperiksa.

“Jokowi tidak boleh menjadi warga negara yang kebal hukum hanya karena ia bekas mantan presiden,” demikian Efriza menambahkan.

Sumber: rmol

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Luhut, Eks Pejabat Yang Nihil Prestasi, Lebih Baik Pindah Dari Indonesia!

    Luhut: Eks Pejabat yang Nihil Prestasi, Lebih Baik Pindah dari Indonesia!

    • calendar_month Kam, 14 Mar 2024
    • 0Comment

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kesal terhadap para pengkritik pemerintah saat ini. Ia bahkan meminta pengkritik pindah dari Indonesia. Luhut mengatakan di pemerintahan Jokowi yang saat ini memasuki 10 tahun, Indonesia mendapat banyak pujian dari negara-negara di dunia. Tidak sedikit negara yang bahkan menjadikan pemerintahan Indonesia saat ini sebagai […]

  • Lowongan Kerja Surabaya! Medicelle Clinic Untuk 3 Posisi Perawat

    Lowongan Kerja Surabaya! MedicElle Clinic Untuk 3 Posisi Perawat

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2025
    • 0Comment

    MedicElle Clinic merupakan klinik kesehatan khusus wanita pertama dan satu-satunya di Surabaya. Dengan seluruh tenaga medis wanita, MedicElle Clinic menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern. OUR VISION Para pendiri MedicElle Clinic terinspirasi untuk mendirikan klinik kesehatan […]

  • Tni Buka Suara Terkait Video Viral Dugaan Kekerasan Terhadap Warga Papua

    TNI Buka Suara terkait Video Viral Dugaan Kekerasan terhadap Warga Papua

    • calendar_month Sab, 23 Mar 2024
    • 0Comment

    TNI Buka Suara terkait Video Viral Dugaan Kekerasan terhadap Warga Papua. Beredar sebuah video yang diduga merekam tindakan kekerasan terhadap salah satu warga Papua oleh beberapa orang yang menggunakan atribut diduga militer. Dalam video, seorang pria terlihat dengan posisi duduk di dalam drum berisi air sedang dianiaya. Terlihat telinga sebelah kanan pria tersebut mengeluarkan darah, […]

  • Beri Dukungan Langsung, Jk Hadiri Kampanye Akbar Amin Di Jis

    Beri Dukungan Langsung, JK Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS

    • calendar_month Sab, 10 Feb 2024
    • 0Comment

    Beri Dukungan Langsung, JK Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS. Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) tampak hadir di Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk mengikuti Kampanye Akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Puluhan ribu massa yang hadir langsung bersorak saat sosok JK ditampilkan dalam layar lebar. Pantauan JawaPos.com […]

  • Ketua Dpw Pks Lampung Ahmad Mufti Salim Menantang Gus Miftah Untuk Ngaji Bareng

    Provokatif, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim Menantang Gus Miftah Untuk Ngaji Bareng

    • calendar_month Jum, 19 Jan 2024
    • 0Comment

    Dianggap Pernyataan Gus Miftah Provokatif, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim menantang Gus Miftah untuk ngaji bareng, untuk sama sama menafsirkan kitab Ahlussunnah wal Jama’ah. Hal ini, Ahmad Mufti Salim sampaikan dalam unggahan video di instagram pribadinya @mas.mufti pada Selasa (16/1/2024). Tantangan ini, merespon perihal materi ceramah yang disampaikan Gus Miftah bahwa Wahabi Identik […]

  • Heboh! 5 Koruptor Syl Gunakan Uang Kementan Untuk Bayar Biduan

    Heboh! 5 Koruptor SYL Gunakan Uang Kementan untuk Bayar Biduan

    • calendar_month Rab, 1 Mei 2024
    • 0Comment

    Heboh! 5 Koruptor SYL Gunakan Uang Kementan untuk Bayar Biduan. Mengejutkan, lima (5) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bahkan, mirisnya diduga dana Kementan dipakainya untuk bayar biduan. Hal ini berdasarkan keterangan beberapa saksi. Di mana juga, SYL menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berbagai kepentingan pribadi. Tak hanya itu saja, uang Kementan […]

expand_less