Panduan Niat Puasa Ramadhan untuk Sehari dan Sebulan Penuh
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 13 Mar 2024

Panduan Niat Puasa Ramadhan untuk Sehari dan Sebulan Penuh
Di Indonesia yang mayoritas bermahzab Syafi’i, diwajibkan untuk membaca dan mengulang niat puasa setiap harinya. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’ menjelaskan,
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)
Namun menurut ulama mazhab Maliki, membaca niat puasa cukup sekali di awal Ramadhan untuk diniatkan selama sebulan penuh dan tidak perlu mengulang niat setiap harinya. Hal ini karena ibadah puasa Ramadhan itu merupakan satu kesatuan ibadah.
Niat Puasa Ramadhan setiap Hari atau Sebulan Penuh, Mana Lebih Baik?
Timbul pertanyaan, mana yang lebih afdol membaca niat setiap hari atau meniatkan puasa sekaligus untuk sebulan penuh?
Menjawab pertanyaan ini, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH A Idris Marzuqi dalam karyanya Sabil al-Huda mengatakan umat Islam sebaiknya mengerjakan keduanya.
KH Idris mengatakan bahwa membaca niat puasa sebulan penuh bukan berarti tidak perlu membaca niat setiap harinya. Niat puasa sebulan dimaksudkan sebagai langkah antisipasi bila suatu hari lupa membaca niat puasa, sehingga puasanya tetap sah meskpun tidak membaca niat.
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” jelas KH Idris dalam kitab Sabil al-Huda dikutip dari laman NU Online Minggu (10/3/2024).
- Author: Redaksi