Soal Perintah KPU Setop Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Dipertanyakan PDIP
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 19 Feb 2024

Soal Perintah KPU Setop Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Dipertanyakan PDIP
Misalnya saja, kata Deddy, menyangkut persaingan ketat PDIP dengan Partai Golkar sebagai peraih kursi terbanyak di Pemilu. Kaitannya adalah bahwa peraih kursi terbanyak akan mendapat jatah Ketua DPR.
“Kebetulan jumlah suara kedua partai itu berhimpitan. Memang dari jumlah suara, PDI Perjuangan teratas. Tapi terkait jumlah kursi, itu kaitannya dengan sebaran suara yg menghadilkan kursi. Ada peluang kecil Golkar bisa didorong mendapat jumlah kursi terbanyak. Itu dugaan pertama yang banyak dibahas di bawah,” jelasnya.
Kedua terkait dugaan bahwa ada salah satu parpol yang sebenarnya tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) 4 persen, namun hendak dipaksakan lolos ke parlemen.
“Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana. Jadi kedua, ada kuat kecurigaan upaya tersistematis untuk memenangkan salah satu konstestan pemilu. Ada kabar saya dengar kabar bahwa ada operasi agar suara partai kecil akan diambil untuk dialihkan, terutama Partai Perindo, Gelora dan Partai Ummat,” ungkap Deddy.
Sehingga dirinya ingin meminta penjelasan KPU terkait hal ini, jangan justru dibiarkan dan publik menganggap lembaga penyelenggara Pemilu ini, sedang melakukan kejahatan kepemiluan.
“Maka kami memohon KPU harus memberikan penjelasan tentang informasi adanya penghentian proses rekapitulasi ini,” pungkasnya.
Sumber: inilah
- Author: Redaksi