Breaking News
light_mode
Trending Tags
Home » Nasional » IKN di Kaltim Berpotensi Banjir Pertengahan Maret, BRIN: Jangan Kaget IKN Mulai Terendam

IKN di Kaltim Berpotensi Banjir Pertengahan Maret, BRIN: Jangan Kaget IKN Mulai Terendam

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 22 Feb 2024

Jangan Kaget IKN Mulai Terendam. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan adanya potensi banjir di Pulau Kalimantan, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan potensi itu akibat pergerakan semu matahari saat berada di garis khatulistiwa atau ekuinoks.

“Ketika matahari mulai bergeser ke ekuator, maka yang kemungkinan terjadi banjir kawasan ekuator, salah satunya IKN, siap-siap diguyur basah,” ujarnya saat dihubungi, Rabu 21 Februari, disitat Antara.

Ekuinoks merupakan fenomena astronomis ketika lintasan semu harian matahari berada tepat di garis khatulistiwa atau ekuator bumi. Fenomena itu terjadi dua kali dalam setahun yakni 21 Maret dan 23 September.

Eddy menuturkan lama hujan saat fenomena ekuinoks berlangsung maksimal tiga hari, tetapi rata-rata hanya dua hari saja. Hujan turun saat matahari menjelang ke garis ekuator bumi.

Menurutnya, jika ekuinoks terjadi pada 21 Maret 2024, maka hujan diperkirakan mulai turun pada tanggal 15 atau 16 Maret 2024.

IKN di Kaltim Berpotensi Banjir Pertengahan Maret, BRIN: Jangan Kaget IKN Mulai Terendam

“Nanti jangan kaget Samarinda banjir, Balikpapan banjir, IKN mulai terendam. Jangan kaget karena siklusnya memang begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ini siklus (hujan) normal,” kata Eddy.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Monsun mengikuti angin dan angin mengikuti posisi matahari.

Ketika matahari menuju garis ekuator, kata dia, artinya pusat tekanan rendah digeser ke bagian tengah bumi. Kondisi itu membuat massa uap air yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Australia akan diarahkan ke garis ekuator membuat hujan mengguyur Pulau Kalimantan.

“Daerah seperti IKN basah terus dan mendung terus (saat ekuinoks). Puncak hujan terjadi dua kali dalam setahun,” ujar Eddy.

Sumebr: voi

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tangan Korban Tercecer

    Ngeri, Tangan Korban Tercecer Saat Tawuran di Fly Over Pasar Rebo

    • calendar_month Sen, 29 Jan 2024
    • 0Comment

    Viral di media sosial ada penampakan Tangan Korban Tercecer saat aksi tawuran yang terjadi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Minggu 28 Januari 2024 pagi. Aksi tawuran di kawasan Pasar Rebo antara dua kelompok remaja tersebut viral di media sosial Twitter atau X yang dalah satunya dari postingan akun @AkiSukidi2. Tampak dalam postingan video […]

  • Puluhan Ribu Surat Suara Di Taiwan Sudah Tercoblos Ganjar-Mahfud

    Gawat! Puluhan Ribu Surat Suara di Taiwan Sudah Tercoblos Ganjar-Mahfud

    • calendar_month Ming, 21 Jan 2024
    • 0Comment

    Gawat! Puluhan Ribu Surat Suara di Taiwan Sudah Tercoblos Ganjar-Mahfud – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah Noor, mengatakan, relawan Prabowo-Gibran di Taiwan menemukan adanya surat suara pemilu luar negeri untuk kertas suara Pilpres 2024 sudah lebih dulu tercoblos sebelum dikirimkan ke pemilih. Surat suara itu tercoblos yang dikabarkan mencapai […]

  • Jokowi Ungkap Fakta Di Balik Gagalnya Swasembada Pangan Ri

    Jokowi Ungkap Fakta di Balik Gagalnya Swasembada Pangan RI

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2024
    • 0Comment

    Indonesia pernah swasembada pangan, terutama beras. Tapi kini Indonesia justru menjadi salah satu negara importir beras. Kok bisa begitu? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk bisa swasembada pangan butuh proses panjang. Apalagi perubahan iklim yang tak menentu menjadi ganjalan menggenjot produksi pangan. “Ini proses panjang ya swasembada pangan itu. Kadang udah baik, turun lagi karena […]

  • Gempa Bumi Dahsyat Tibet, Korban Tewas Meningkat Jadi 126 Jiwa, Berikut Kondisi Terkini

    Gempa Bumi Dahsyat Tibet: Korban Tewas Meningkat Jadi 126 Jiwa, Berikut Kondisi Terkini

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • 0Comment

    Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 yang melanda wilayah Tibet pada Selasa, 7 Januari 2025, terus bertambah. Catatan terbaru, gempa dahsyat ini telah menewaskan lebih dari 120 jiwa. “Sebanyak 126 orang dipastikan meninggal dan 188 lainnya luka-luka hingga pukul 19.00 (waktu setempat) pada Selasa 7 Januari 2025,” tulis laporan Kantor berita pemerintah […]

  • Euro 2024, Pepe Pecahkan Rekor, Bukti Ketangguhan Mesin Tua Portugal

    Euro 2024: Pepe Pecahkan Rekor, Bukti Ketangguhan Mesin Tua Portugal

    • calendar_month Rab, 19 Jun 2024
    • 0Comment

    Pepe mengukir rekor saat bermain bersama Timnas Portugal melawan Republik Ceko pada laga Grup F Euro 2024. Dia memecahkan rekor sebagai pemain tertua yang tampil di Piala Eropa. Dilansir dari detikSport, Pepe termasuk salah satu pemain yang dipanggil memperkuat Portugal di Piala Eropa 2024. Dia jadi pemain senior bersama Cristiano Ronaldo dengan jumlah caps di […]

  • Kecelakaan Beruntun Di Jalur Puncak Bogor, Libatkan Sejumlah Kendaraan

    Breaking News : Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Libatkan Sejumlah Kendaraan

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2024
    • 0Comment

    Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalur Puncak Bogor terlibat kecelakaan beruntun. Kecelakaan terjadi akibat salah satu kendaraan yang mengalami rem blong. Dari video amatir yang beredar terlihat sebuah mobil truk box bermuatan air mineral menabrak sejumlah kendaraan dan bengkel yang berada di pinggir jalan raya. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Iptu Angga mengatakan ada lima […]

expand_less