Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Pelaku Judi Online Dilarang Terima Bansos, MUI: Mereka Pelaku Kejahatan

Pelaku Judi Online Dilarang Terima Bansos, MUI: Mereka Pelaku Kejahatan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 15 Jun 2024

Pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy bahwa korban atau pelaku judi online yang menjadi miskin, bakal mendapatkan bansos menuai polemik. Apalagi dalam perjudian tidak ada istilah korban. Bandar maupun pemasang taruhan, sama-sama pelaku perjudian.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) keberatan dengan wacana pelaku judi online, yang jadi miskin gara-gara kalah taruhan, kemudian mendapatkan bansos.

Dia menegaskan judi online maupun offline, sama-sama perbuatan melanggar hukum. Dia menegaskan tidak ada istilah korban dalam perjudian. Karena secara sadar, orang melakukan perjudian.

“Berbeda dengan pinjol (pinjaman online). Masih berpotensi ada korbannya,” kata Ketua MUI bidang Fatwa di kantornya, Jumat (14/6).

Asrorun mengatakan pemerintah harus konsisten. Dia menyambut baik pembentukan satgas pemberantasan judi online. Karena bisa memaksimalkan upaya pencegahan dan penindakan. Di sisi lain, dia mengatakan harus ada disinsentif atau ancaman secara finansial atau sejenisnya. “Jangan malah diberikan bansos,” katanya.

Asrorun mengatakan jika si penjudi itu diberikan bansos berarti sama saja mengalirkan uang bansos untuk tindakan pelanggaran hukum. Dia menegaskan secara prinsip, perjudian adalah praktik kejahatan atau pelanggaran hukum.

Dia mencontohkan sebelumnya ada wacana khusus bagi perokok serta peminum alkohol. Bagi si perokok atau peminum alkohol yang sakit, tidak akan dilayani dengan fasilitas BPJS Kesehatan. “Masak uang rakyat, uang negara BPJS Kesehatan digunakan untuk orang yang sehari-hari secara sadar merusak kesehatannya sendiri,” katanya.

Dia menegaskan dana bansos memang terbatas. Maka harus ada prioritas. Asrorun mengatakan dana bansos sebaiknya digunakan untuk orang-orang yang memiliki semangat juang dan gigih dalam bertahan hidup. Hanya saja secara struktural, rezeki yang dia hasilkan tidak mencukupi untuk hidup layak. Sehingga terjerat pada kondisi kemiskinan struktural. Bukan orang yang jadi miskin, gara-gara kalah dalam berjudi.

Author

Jl. Gatot Subroto No.Kav. 2, RW.3, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kiai Imaduddin Buka Hasil Dna, Apakah Habib Bahar Smith Keturunan Nabi

    Kiai Imaduddin Buka Hasil DNA: Apakah Habib Bahar Smith Keturunan Nabi?

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • 0Comment

    Perseteruan antara Habib Bahar Bin Smith dan pedangdut Rhoma Irama menghangat. Kiai Imaduddin Buka Hasil DNA: Apakah Habib Bahar Smith Keturunan Nabi?.., Perseteruan itu tidak terlepas dari pernyataan Rhoma Irama di dalam podcast-nya yang mempertanyakan status habib dari nasab Baalawi di Indonesia. Rhoma bahkan setuju tes DNA untuk bisa bisa membuktikan nasab Ba’alawi keturunan Rasulullah […]

  • Lowongan Kerja Cikupa Di Pt Alam Lestari Unggul

    Lowongan Kerja Cikupa di PT Alam Lestari Unggul Untuk 1 Posisi

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2024
    • 0Comment

    Lowongan Kerja Cikupa di PT Alam Lestari Unggul Untuk 1 Posisi – Nikko Steel di dirikan pada tahun 1972. Pada tahun awal kami memproduksi sekitar 500 metrik ton elektroda baja ringan setiap tahun. Saat ini perusahaan memiliki kapasitas tahunan lebih dari 20.000 metrik ton elektroda berkualitas yang menampilkan jajaran komperhensip lebih dari 100 jenis yang […]

  • Misteri Feni Ere, Sales Mobil Yang Hilang Setahun Ditemukan Tinggal Kerangka Di Palopo

    Misteri Feni Ere, Sales Mobil yang Hilang Setahun Ditemukan Tinggal Kerangka di Palopo

    • calendar_month Sab, 22 Feb 2025
    • 0Comment

    Misteri Feni Ere yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025). Terungkap Feni Ere adalah sales mobil yang dilaporkan menghilang tanpa jejak sejak 27 Januari 2024 diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Sebelumnya saat Feni Ere menghilang keluarga menemukan banyak bercak darah di rumahnya. […]

  • Temuan Baru Who, Bedak Tabur 'Talk' Berpotensi Memicu Kanker

    Temuan Baru WHO: Bedak Tabur ‘Talk’ Berpotensi Memicu Kanker

    • calendar_month Ming, 7 Jul 2024
    • 0Comment

    Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau International Agency for Research on Cancer (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan ‘talk’ yang banyak ditemui pada bedak tabur kemungkinan bersifat karsinogenik atau kanker. Pernyataan ini berdasarkan bukti terbatas yang dianalisis pada manusia, juga hewan. Sejumlah riset secara konsisten menunjukkan peningkatan kasus kanker ovarium pada wanita yang memakai […]

  • Tragedi Rumah Pengusaha Gresik, Dirampok Dan Istri Tewas Digorok

    Tragedi Rumah Pengusaha Gresik: Dirampok dan Istri Tewas Digorok

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2024
    • 0Comment

    Tragedi Rumah Pengusaha Gresik: Dirampok dan Istri Tewas Digorok. Perampok menyatroni rumah milik Mahfud (42), seorang pengusaha di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Gresik. Tak hanya menggasak barang-barang berharga, perampok juga menggorok Wardatun Toyibah (28), istri Mahfud hingga tewas. detikJatim mendatangi rumah tersebut, Sabtu (16/3/2024) siang. Tampak beberapa tetangga Mahfud masih ramai melayat. Salah satu tetangga […]

  • Dari Balik Penjara Salemba, Ini Isi Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga

    Dari Balik Penjara Salemba, Ini isi Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga

    • calendar_month Sel, 20 Feb 2024
    • 0Comment

    Dari Balik Penjara Salemba, Ini Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga. Hanif Wicaksono, pria yang merasa dikriminalisasi oleh Mardigu Wowiek Prasantyo, menuliskan surat yang cukup menyentuh dari balik jeruji besi penjara Rutan Salemba. Surat berjudul, Mardigu Penghancur Keluarga dan Perobek Kebahagiaan Anak-anak Saya itu, viral setelah diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. Sebagaimana diketahui, sosok […]

expand_less