Kiai Imaduddin Buka Hasil DNA: Apakah Habib Bahar Smith Keturunan Nabi?
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 21 Jun 2024

Perseteruan antara Habib Bahar Bin Smith dan pedangdut Rhoma Irama menghangat. Kiai Imaduddin Buka Hasil DNA: Apakah Habib Bahar Smith Keturunan Nabi?..,
Perseteruan itu tidak terlepas dari pernyataan Rhoma Irama di dalam podcast-nya yang mempertanyakan status habib dari nasab Baalawi di Indonesia.
Rhoma bahkan setuju tes DNA untuk bisa bisa membuktikan nasab Ba’alawi keturunan Rasulullah Hal itu karena hasil tes DNA bersifat final dan ilmiah. “Bisa terdeteksi, itu hasilnya presisi,” kata Rhoma.
Sementara pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kiai Imaduddin Utsman al Bantni pun ikut angkat bicara soal tes DNA tersebut.
Menurut Imaduddin, habib di Indonesia ini bukan cucu nabi. Secara ilmu nasab berdasar kitab kitab nasab abad 5-9 hijriah, para habib itu tidak tercatat sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
“Leluhur habib baru mengaku sebagai keturunan nabi pada abad 9 hijriah melalui kitab yang leluhur habib ini karang, nama kitabnya al burqotul musiqoh,” ujarnya kepada Republika.
Mulai abad 9, mereka memperkenalkan diri sebagai cucu nabi. “Pengakuan mereka tertolak karena kitab sebelum abad sembilan tidak mencatat nama mereka sebagai cucu nabi,” ujarnya.
Lalu apakah klan Ba’alwi yang mengaku keturunan Nabi Muhammad SAW itu sudah tes DNA? Kalau sudah tes DNA, lalu Haplogroupnya apa?
“Alhamdulillah, klan Ba’alwi sudah banyak yang melakukan tes DNA, menurut Doktor Sugeng, sudah sekitar 180 orang,” kata Imaduddin.
Berdasarkan sampel-sampel hasil test DNA mereka yang dapat diunduh di situs familytree dan berbagai situs lainnya, hasilnya haplogroup mereka adalah G, bukan J1.
Dari situ mustahil dapat dikatakan, mereka sebagai keturunan garis lurus laki dari Nabi Muhammad SAW dan Sayyidina Ali, karena keduanya berhaplogroup J1.
Haplogrup adalah sekelompok kromosom tunggal, atau untaian DNA tunggal, yang memiliki nenek moyang yang sama
Imaduddin lantas mengambil beberapa contoh keluarga Ba’alwi yang telah melakukan tes DNA. Misalnya, seorang bapak dari Al-Habsyi yang melakukan tes DNA dengan nomor KIT: IN89146.
Ia tinggal di Arab Saudi. Hasilnya bapak tu berhaplogroup G-M201. “Gagal,” kata Imaduddin lewat artikel yang sudah dikonfirmasi Republika.
Contoh lain, kata ia, seorang bapak dari Bin Syekh Abubakar. Ia tes DNA dengan nomor KIT: M9523. Bapak itu tinggal di Indonesia, hasilnya haplogroupnya G-M201. “Gagal juga.”
Contoh lain, seorang bapak bernama Omar, ia tes DNA dengan nomor KIT: IN76599. Ia tinggal di Yaman, hasilnya, haplogroupnya G-M201. “Gagal maning.”
Selanjutnya, kata ia, masih banyak lagi contoh-contoh hasil tes DNA dari klan Ba’alwi yang dapat diunduh dari berbagai macam situs penyedia jasa tes DNA. “Hasilnya mayoritas mereka berhaplogroup G-M201. Lalu apa arti haplogroup G-M201?”
Haplogroup G, kata ia, adalah haplogroup paling sering ditemukan di antara berbagai kelompok etnis di Kaukasus. Wilayah kaukasus, dulu adalah bekas kerajaan Yahudi Khazar yang hancur lebur dibumihanguskan dinasti Rusia.
- Author: Redaksi