Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Home » Nasional » Hasil Survei Kampus Ini Bikin Kaget! Mahasiswa Kompak Sebut Ijazah Jokowi Palsu

Hasil Survei Kampus Ini Bikin Kaget! Mahasiswa Kompak Sebut Ijazah Jokowi Palsu

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 2 Jun 2025

Mahasiswa di kota tempat tinggal Jokowi di Solo, 98 persen tak percaya ijazah Jokowi asli.

Hanya 2 mahasiswa saja yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli.

Bukan tanpa asal tuduh, hasil survey ini dilakukan youtuber lewat chanel YouTube KomburSospol, dikutip Senin (2/6).

Hasil Survei Kampus Ini Bikin Kaget! Mahasiswa Kompak Sebut Ijazah Jokowi Palsu

Menurut youtuber ini, survey dilakukan di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS).

Namun agar tidak mengganggu dan belum izin ke pihak kampus, dirinya sengaja bertanya ke 100 mahasiswa UNS di luar area kampus.

Survey sengaja dilakukan saat bubaran mahasiswa atau mahasiswa yang sedang berseliweran di luar kampus.

Ada 100 mahasiswa yang mau diajak survey dari berbagai kampus dan jurusan.

Youtuber ini juga memenuhi syarat dari 100 mahasiswa atau responden, untuk tidak menyebut nama, jurusan dan tahun angkatan mahasiswa atau responden.

Hasilnya, mereka tegas tanpa ragu menjawab bahwa ijazah Jokowi palsu, dari 100 mahasiswa, 98 mahasiswa menjawab ijazah Jokowi palsu.

“Kami sedikit bingung dengan hasilnya, mereka menjawab tegas bahwa ijazah Jokowi palsu.”

UNS disebutnya sebagai kampus yang masuk dalam 5 besar kampus terbaik di Indonesia.

Dan Jokowi juga menjabat sebagai Walikota Solo dua periode, yang artinya masyarakat Solo mendukung Jokowi saat itu.

Ia mengaku kaget dengan hasil survey yang dilakukan seorang diri itu. Tanpa paksaan terhadap mahasiswa dan mereka rela mengikuti survey ini.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akhirnya menyatakan bahwa ijazah sarjana S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada milik Presiden Ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) adalah asli.

Kesimpulan itu dibuat setelah Bareskrim melakukan uji forensik yang mencakup analisis bahan kertas, teknik cetak, tinta, stempel, tanda tangan, dan membandingkan dengan ijazah alumni seangkatan Jokowi.

Namun rupanya, bukti saintifik ini belum mampu menghentikan perdebatan sengit baik di ruang nyata maupun maya.

Bahkan perdebatan semakin meluas dan melibatkan Universitas Gadjah Mada, kampus yang menerbitkan ijazah tersebut.

Pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi menuding bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri tidak reliable.

Di sisi lain, para penuduh ijazah palsu dituding melakukan pelanggaran riset, karena metodologi penelitian mereka tidak kredibel, tidak tervalidasi, mengabaikan prinsip triangulasi dan sekadar ilusi visual, sehingga menyesatkan.

Dalam dunia riset ini bisa dikategorikan pelanggaran etik dan dipastikan hasilnya bias.

Terlepas dari segala kegaduhan tersebut, jika dilihat dari sisi lain, kasus ini bukan sekadar isu tentang keabsahan selembar dokumen, melainkan cermin bagaimana informasi disaring, kebenaran dicari, dan etika digital diuji.***

Sumber: hukamanews

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sebelum Menghadap Jokowi Ke Istana, Surya Paloh Lebih Dulu Bertemu Anies

    Sebelum Menghadap Jokowi ke Istana, Surya Paloh Lebih Dulu Bertemu Anies

    • calendar_month Ming, 18 Feb 2024
    • 0Comment

    Sebelum Menghadap Jokowi ke Istana, Surya Paloh Lebih Dulu Bertemu Anies. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2/2024) petang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya pada Jumat (16/2/2024) Paloh mengadakan pertemuan dengan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Anies mengatakan pertemuannya dengan Paloh […]

  • Anggaran Dipangkas Rp180 M, 12 Ribu Mahasiswa Kjmu Tidak Lagi Terima Kjmu

    Anggaran Dipangkas Rp180 M, 12 Ribu Mahasiswa KJMU Tidak Lagi Terima KJMU

    • calendar_month Jum, 15 Mar 2024
    • 0Comment

    Anggaran Dipangkas Rp180 M, 12 Ribu Mahasiswa KJMU Tidak Lagi Terima KJMU. DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Hal itu mengingat belasan ribu penerima manfaat terancam dihapus dari data. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menjelaskan, pengurangan penerima manfaat dikarenakan pada tahun […]

  • Gibran Dilatih Untuk Mempermalukan

    Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2024
    • 0Comment

    Aksi Cawapres nomor urut 2, Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud. Gibran Rakabuming Raka dinilai sudah dipersiapkan untuk kepentingan menghancurkan mental lawan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meyakini aksi gimik dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran sudah dipersiapkan. Menurut Mahfud, Gibran sengaja dilatih […]

  • Dari Balik Penjara Salemba, Ini Isi Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga

    Dari Balik Penjara Salemba, Ini isi Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga

    • calendar_month Sel, 20 Feb 2024
    • 0Comment

    Dari Balik Penjara Salemba, Ini Surat Miris Hanif Wicaksono : Mardigu Penghancur Keluarga. Hanif Wicaksono, pria yang merasa dikriminalisasi oleh Mardigu Wowiek Prasantyo, menuliskan surat yang cukup menyentuh dari balik jeruji besi penjara Rutan Salemba. Surat berjudul, Mardigu Penghancur Keluarga dan Perobek Kebahagiaan Anak-anak Saya itu, viral setelah diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. Sebagaimana diketahui, sosok […]

  • Ombudsman Usul Iuran Tapera Hanya Untuk Pekerja, Kasbi, Ini Pengkhianatan Rakyat!

    Ombudsman Usul Iuran Tapera Hanya untuk Pekerja, KASBI: Ini Pengkhianatan Rakyat!

    • calendar_month Sel, 11 Jun 2024
    • 0Comment

    Konfederasi KASBI bersama aliansi Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK) menolak pernyataan Ombudsman yang menyarankan agar iuran tapera atau iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hanya dibebankan kepada pekerja. Mereka menilai sikap Ombudsman merupakan pengkhianatan terhadap rakyat. “Pendapat Ombudsman mengenai iuran Tapera yang semestinya ditanggung 3% oleh pekerja adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. Kami anggap bahwa posisi […]

  • Snpmb 2024

    SNPMB 2024 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Cara Daftarnya

    • calendar_month Ming, 28 Jan 2024
    • 0Comment

    SNPMB 2024 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Cara Daftarnya – Pendaftaran akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 untuk siswa masih berlangsung hingga 15 Februari 2024. Proses ini wajib dilakukan oleh seluruh calon peserta SNBP ataupun SNBT 2024 termasuk bagi siswa gap year. Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Ganefri dalam penjelasannya beberapa […]

expand_less