Ramalan 3 Pakar Asing soal Nasib Demokrasi RI jika Prabowo Presiden
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 17 Feb 2024

Ramalan 3 Pakar Asing soal Nasib Demokrasi RI jika Prabowo Presiden. Sejumlah pakar dari negara lain memprediksi nasib demokrasi Indonesia jika Prabowo Subianto menjadi presiden.
Indonesia telah menggelar pemilihan umum (Pemilu) termasuk memilih calon presiden dan wakil presiden pada Rabu (14/2).
Dari laporan sejumlah lembaga survei, Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming unggul telak versi quick count atau hitung cepat.
Berikut prediksi dari tiga pakar asing jika Prabowo menjadi presiden.
Demokrasi Indonesia hancur?
Peneliti senior untuk studi Asia Tenggara dari lembaga think tank Council on Foreign Relation (CFR) Joshua Kurlantzick menilai Prabowo bisa saja memimpin negara secara otoriter jika menjadi presiden.
Prabowo, kata dia, memiliki hubungan dekat dengan seluruh angkatan bersenjata dan menampilkan dirinya sebagai pemimpin otokratis di masa lalu.
“Dia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memerintah seperti otoriter,” tulis Kurlantzick.
Dwi Fungsi ABRI kembali?
Sementara itu, profesor politik Asia Tenggara dan masalah keamanan dari National War College di Washington, Zachary Abuza, menilai kondisi Indonesia kian buruk di bawah kepemimpinan Prabowo.
Mantan anggota militer yang menjadi pemimpin negara, lanjut dia, bisa menjadi tanda kembalinya masa kelam pemerintahan otoriter.
Dia lantas membandingkan masa Presiden saat ini Joko Widodo (Jokowi) yang dikelilingi banyak jenderal Angkatan Darat.
“[Dia] punya kecenderungan ‘mengamankan’ banyak masalah seperti pandemi (virus corona), tetapi keadaan bisa menjadi lebih buruk di bawah kepemimpinan Prabowo,” kata Abuza.
- Author: Redaksi