Bulog Sebut Harga Beras Meroket Gegara Orang Eropa Mulai Beralih Makan Nasi
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 1 Mar 2024

Harga beras di pasar internasional kini tengah terjadi peningkatan. Hal itu disebabkan oleh permintaan akan beras yang juga tengah meningkat.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, kini sedang terjadi fenomena peralihan sumber pangan masyarakat dunia. Dari yang sebelumnya masyarakat di negara-negara barat mengonsumsi gandum, namun mulai beralih makan nasi.
“Eropa ikutan borong beras di Thailand, Vietnam. Ini menarik. Kami turunkan tim ke sana, (ternyata) banyak yang beli dari Eropa,” ujar Febby di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Dia menerangkan, di satu sisi anomali iklim yang tengah melanda beberapa negara di dunia seperti El Nino yang sudah mulai terjadi pada pertengahan 2023 juga menyebabkan produksi beras di beberapa negara mengalami penurunan. Alhasil, kebutuhan yang meningkat itu harus berebut beras di pasar internasional dan membuat harganya melonjak.
“Karena tadi biasanya dia makan gandum, sekarang makan beras. Biasanya makan roti jadi makan beras. Dampak itu mulai terasa sekarang,” sambung Febby.
Menurutnya, berkurangnya produksi beras di banyak negara akibat anomali cuaca. Hal itu akhirnya membuat setiap negara mengamankan terlebih dahulu ketersedian pangan di dalam negeri dan membatasi impor keluar.
- Author: Redaksi