Breaking News
light_mode
Trending Tags
Home » Politik » Ramai Menteri ke Solo, Jokowi Bangun Poros Baru? Isu ‘Matahari Kembar’ Menguat!

Ramai Menteri ke Solo, Jokowi Bangun Poros Baru? Isu ‘Matahari Kembar’ Menguat!

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 12 Apr 2025

Pemilu 2029 masih lama namun hawa persaingan, timses serta konsolidasi sangat terasa .

Kunjungan beruntun sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediaman Jokowi di Solo selama Lebaran memantik pertanyaan publik.

Di tengah masa transisi kekuasaan, silaturahmi yang disebut ‘biasa’ itu dinilai punya makna politik yang tak bisa diabaikan.

Ramai Menteri ke Solo, Jokowi Bangun Poros Baru? Isu ‘Matahari Kembar’ Menguat!

Momentum Lebaran 2025 dimanfaatkan sejumlah menteri kabinet untuk bersilaturahmi ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Surakarta.

Namun, langkah ini bukan sekadar agenda personal.

Dalam dinamika politik pasca-Pilpres dan menjelang pemerintahan baru, pertemuan bertubi-tubi ini justru memantik isu panas: ada apa di balik silaturahmi ini?

Kehadiran mereka, yang diklaim sebagai kunjungan Lebaran, menjadi sorotan.

Di tengah proses transisi menuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, muncul kekhawatiran soal potensi “matahari kembar” di tubuh kekuasaan.

PKS Ingatkan: Jangan Ada Dua Pusat Komando

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi serius pertemuan intens para menteri dengan Jokowi.

Ia menyebut silaturahmi adalah tradisi baik, namun mengingatkan bahwa pemerintahan sudah dipimpin Prabowo Subianto.

“Silaturahmi itu bagus, tapi jangan sampai menimbulkan persepsi adanya dua matahari dalam satu pemerintahan,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, Prabowo telah menunjukkan kapasitas dan arah kepemimpinannya dengan tegas.

Namun tetap, kesan adanya dualisme komando harus dihindari agar tak menciptakan kebingungan dalam birokrasi dan publik.

“Satu matahari saja sudah cukup berat, apalagi dua,” ujarnya tegas.

Parade Menteri: Dari Bahlil hingga Menkes

Kunjungan dimulai sejak Rabu malam, 9 April 2025, ketika Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Kepala BKKBN Wihaji datang ke kediaman Jokowi.

Esok harinya, giliran Menko Perekonomian Zulkifli Hasan yang hadir.

Pada Jumat (11/4), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono disusul Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin datang membawa keluarga masing-masing.

Para menteri itu kompak menyebut agenda mereka hanya untuk “silaturahmi Lebaran” dan menjalin hubungan baik dengan Jokowi, yang disebut sebagian dari mereka masih dianggap “bos”.

“Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono, tersenyum.

Publik Bertanya: Apa Makna Silaturahmi Ini?

Meski narasi yang dibangun adalah hubungan personal dan Lebaran, publik tak menelan mentah-mentah penjelasan itu.

Waktu dan pola kunjungan yang beruntun justru memperkuat spekulasi: apakah ini hanya silaturahmi atau sinyal arah kekuasaan baru yang tidak tunggal?

Dalam situasi transisi, setiap gestur politik dibaca dalam banyak lapisan.

Di satu sisi, silaturahmi bisa dimaknai sebagai penghormatan kepada pemimpin sebelumnya.

Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kekuasaan Jokowi masih memengaruhi arah kebijakan dan komposisi kabinet di masa depan.

Loyalitas Politik Harus Jelas

Mardani Ali Sera menyampaikan satu pesan utama: loyalitas birokrat dan menteri harus tunggal.

Ia berharap semua elemen kabinet tetap memegang komando dari presiden terpilih yang sah—bukan terpecah antara dua figur.

“Pak Prabowo adalah presiden kita. Pemerintahan ke depan harus berjalan di bawah satu arah, bukan dua poros kekuasaan,” ujarnya.

Di tengah suasana Lebaran yang hangat, silaturahmi bisa jadi terasa wajar. Tapi dalam politik, tak ada yang benar-benar tanpa makna.

Ramai-ramai menteri menemui Jokowi di masa transisi bisa dilihat sebagai manuver simbolik, penguatan relasi, atau bahkan penegasan pengaruh.

Namun satu hal pasti: Indonesia hanya butuh satu matahari untuk memimpin, bukan dua. Pemerintahan Prabowo perlu didukung penuh, tanpa bayang-bayang kekuasaan ganda.***

Sumber: porosjakarta

  • Author: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hukum Dan Niat Qadha Puasa Ramadhan Di Bulan Rajab

    Hukum Dan Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab

    • calendar_month Sen, 15 Jan 2024
    • 0Comment

    Khazanah – Hukum Dan Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab. Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan hukumnya adalah wajib. Jika berniat untuk melakukannya di bulan Rajab, berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan. Tahun ini, tanggal 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Untuk mendapatkan keberkahan di bulan Rajab, Anda […]

  • Gibran Dilatih Untuk Mempermalukan

    Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2024
    • 0Comment

    Aksi Cawapres nomor urut 2, Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya, Ungkap Mahfud. Gibran Rakabuming Raka dinilai sudah dipersiapkan untuk kepentingan menghancurkan mental lawan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meyakini aksi gimik dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran sudah dipersiapkan. Menurut Mahfud, Gibran sengaja dilatih […]

  • Bu Guru Salsa Buka Suara! Klarifikasi Soal Video 5 Menit Yang Viral Di Medsos

    Bu Guru Salsa Buka Suara! Klarifikasi soal Video 5 Menit yang Viral di Medsos

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2025
    • 0Comment

    Ramai di media sosial video 5 menit Bu Guru Salsa yang kini banyak dicari netizen. Sang guru pun membuat klarifikasi atas kejadian tersebut, termasuk meminta maaf. Pernyataan maaf disampaikan kepada publik melalui akun TikTok @sissalsaa. Video klarifikasi tersebut sudah ditonton sebanyak 5,5 juta kali dan menjadi perhatian utama netizen saat ini. Apa yang disampaikan Bu […]

  • Rusia Klaim Ada 10 Warga Indonesia Jadi Tentara Bayaran Bela Ukraina, 4 Orang Tewas

    Rusia Mengklaim 10 Warga Indonesia Terlibat Sebagai Tentara Bayaran di Ukraina, 4 Orang Tewas

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2024
    • 0Comment

    Rusia Mengklaim 10 Warga Indonesia Terlibat Sebagai Tentara Bayaran di Ukraina, 4 Orang Tewas. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pihaknya mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran. Dalam data yang dipublikasikan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Republik Indonesia, pada Jumat, 15 Maret 2024, tercatat bahwa Indonesia menjadi […]

  • Rp18,8 Miliar Terbuang Sia-Sia, Pembangunan Bendung Cimoyan Di Pandeglang Diduga Asal-Asalan

    Rp18,8 Miliar Terbuang Sia-sia? Pembangunan Bendung Cimoyan di Pandeglang Diduga Asal-asalan

    • calendar_month Jum, 24 Mei 2024
    • 0Comment

    Proyek pembangunan Bendung Daerah Irigasi (DI) Cimoyan yang berada di Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang diduga asal-asalan. Proyek yang didanai APBN itu belum setahun digunakan, tetapi tembok penahan tanahnya sepanjang 10 meter sudah longsor. Pembangunan Bendung DI Cimoyan merupakan proyek Direktorat Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC) dengan kontraktor […]

  • Kpk Dinilai Lebih Pandai Bicara Daripada Tindak Korupsi Keluarga Jokowi

    KPK Dinilai Lebih Pandai Bicara daripada Tindak Korupsi Keluarga Jokowi

    • calendar_month Ming, 23 Feb 2025
    • 0Comment

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap hanya pandai bersilat lidah ketimbang pandai mengeksekusi kasus korupsi, salah satu terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo. Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, KPK saat ini tumpul karena sarat dengan kepentingan untuk mengamankan keluarga Jokowi. KPK Dinilai Lebih Pandai Bicara daripada Tindak […]

expand_less