Hukum Dan Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 15 Jan 2024

Khazanah – Hukum Dan Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab. Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan hukumnya adalah wajib. Jika berniat untuk melakukannya di bulan Rajab, berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan.
Tahun ini, tanggal 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Untuk mendapatkan keberkahan di bulan Rajab, Anda bisa melakukan berbagai amalan sunnah, salah satunya adalah puasa.
Nabi bersabda: “Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Terkait puasa pada bulan Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, “Memang benar tidak satu pun ditemukan hadits shahih mengenai puasa Rajab, namun telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasulullah saw menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada larangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab.” (Syarah Nawawi ‘ala Shahih Muslim).
Dengan demikian, jika ingin berpuasa saat bulan Rajab, lakukanlah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah, seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh atau pertengahan bulan pada tanggal 13, 14, 15 hijriah.
Niat puasa Rajab
Membaca niat puasa adalah tahapan penting yang perlu dilakukan sebelum menjalankan puasa. Niat ini bisa dilafalkan secara lisan atau dibaca dalam hati. Niat puasa Rajab adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya:”Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Ketentuan menjalankan puasa Rajab sama seperti puasa sunnah lainnya, yakni diawali dengan niat, lalu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Niat puasa qadha Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
- Author: Redaksi